Dinsos Jatim Tak Hanya Melayani, Tapi Mampu Membranding

Kadinsos Jatim Dr Alwi MHum saat memberikan pengarahan pada Bimtek Pelayanan Publik Dinsos Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jatim mengajak semua pegawai Dinsos Jatim untuk melakukan branding dalam setiap memberikan pelayanan pada masyarakat.

“Ayo kita lakukan branding agar program Dinsos diketahui masyarakat,” ajaknya dihadapan seluruh jajarannya, baik UPT, Bidang dan Public Speaking.

Lebih lanjut, pejabat nomor satu di lingkungan Dinsos Jatim ini juga mengajak semua pegawai untuk berkinerja. Menurutnya, kerja saja tidak cukup, tetapi pekerjaan yang dilakukan juga harus berkinerja.

“Kini bukan zamannya lagi bekerja santai. Kita dituntut untuk berkinerja. Cakupan kerja kita luas dan yang kita tangani cukup bervariasi. Karena itu, sangat mungkin jika kita berkinerja dan lakukan branding, maka akan banyak inovasi dan kreativitas yang kita munculkan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, salah satu area perubahan dalam reformasi birokrasi (RB) adalah pelayanan publik. Setiap tahun pencapaian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan dinilai melalui SAKIP dan RB-nya. Sehingga, menurut Alwi sudah saatnya untuk meningkatkan kemampuan staf yang sehari-harinya menangani pelayanan publik.

Sementara, Sekretaris Dinsos Jatim Restu Novi Widiani menambahkan, konsekuensi logis dari peningkatan pelayanan publik tersebut, Dinsos Jatim harus menyediakan SDM yang memiliki keterampilan kehumasan (public speaking) agar pesan tersampai cepat, aman (tidak perlu tatap muka), diperoleh langsung dari sumbernya, jelas persyaratan dan tata caranya, tidak ada pungutan, serta masyarakat puas mendapat informasi yang diperlukan.

“Di samping itu, kebutuhan akan liputan berita atas kegiatan yang kita lakukan juga sangat penting untuk diketahui publik. Dengan cara seperti ini publik mengetahui pemerintah hadir untuk melayani menyelesaikan,” tutur Novi.

Dia melanjutkan, sistem digitalisasi sangat mengedepan kandengan menyajikan berita panjang menjadi singkat, menarik, serta membuat orang yang semula tidak tahu menjadi tahu dan tidak tertarik menjadi tertarik.

“Demikian pula dengan dokumentasi atau foto. Saat ini menjadi salah satu bukti nyata yang dapat menggambarkan suatu peristiwa. Jadi, teknik mengambil foto juga harus diketahui dalam rangka melengkapi berita menjadi lebih nyata dan dapat dipertangunggjawabkan,” imbuhnya.

Terkait dengan hal itu, dalam Bimtek tersebut Dinsos Jatim membekali staf bidang dan staf UPT Dinsos Jatim dengan cara penggunaan aplikasi Sip Joss, keterampilan public speaking, jurnalistik, dan foto jurnalistik.

Selain itu, dihadirkan pula pemateri dari Tokopedia. Dengan materi ini, diharapkan para peserta bimtek dapat mengetahui cara-cara memasarkan produk UPT melalui marketplace.

Sebelumnya Dinsos Jatim menggelar bimbingan teknis (bimtek) pelayanan publik di aula kantor Dinsos Jatim, Jumat (24/9). Acara bertajuk “Perluasan Jangkauan Pelayanan Program Kesejahteraan Sosial” ini dihadiri Kepala Bidang Dinsos Jatim beserta staf dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinsos Jatim beserta staf. [rac]

Tags: