Wali Kota Madiun Bina PKL dan Pedagang Pasar Tradisional

Setelah pembinaan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL), Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perdagangan melakukan pembinaan kepada pedagang pasar tradisional, Sabtu(25/9). Tampak Wali Kota Madiun, Maidi memberikan pembinaan kepada pedagang pasar tradisional. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, bhirawa
Pembinaan kepada pedagang di Kota Madiun terus berlanjut. Setelah pembinaan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL), Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perdagangan melakukan pembinaan kepada pedagang pasar tradisional, Sabtu(25/9).

Pembinaan yang berlangsung di Aston Hotel tersebut diikuti ketua paguyuban pasar tradisional di Kota Madiun dengan protokol kesehatan ketat.

Wali Kota Madiun Maidi yang membuka kegiatan tersebut menyatakan pembinaan penting dilakukan agar pelayanan kepada pembeli semakin baik.

Hal itu selaras dengan pembenahan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kota Madiun juga semakin baik. Harapannya, dapat menarik pengunjung dan meningkatkan roda perekonomian di Kota Madiun.

”Infrastruktur terus kita perbaiki. Pedagang sebagai pelayan utama kepada pembeli juga harus semakin baik. Karenanya, kita lakukan pembinaan secara bertahap,” kata Wali Kota Madiun Maidi, saat melakukan pembinaan kepada pedagang pasar tradisional.

Hal itu penting lanjut Wali Kota, mengingat jasa merupakan potensi utama di Kota Madiun. Tak heran, perbaikan infrastruktur pendukung layanan jasa ini juga terus dilakukan.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Madiun banyak membangun tempat-tempat berjualan belakangan ini. Termasuk perbaikan yang sudah ada. Terbaru, perbaikan Pasar Sleko dan relokasi Pasar Bunga yang saat ini masih berjalan.

Wali Kota menyebut perbaikan dilakukan agar semakin menarik pengunjung ke depannya. ”Kota ini bisa bergerak kalau banyak yang datang. Karenanya, kita buat tempat-tempat yang menarik agar mereka datang. Yang sudah baik ini harus dibarengi dengan pelayanan yang baik agar mereka mau berkunjung lagi,” jelasnya.

Pembinaan tidak hanya soal sopan santun dalam melayani. Tetapi juga terkait kebersihan, keindahan, hingga bagaimana menjaga kerukunan dan keamanan. Hal tersebut penting agar jasa yang diberikan semakin optimal.

”Kalau tempatnya menarik, bersih, nyaman, yang melayani juga baik, sopan, mereka pasti betah dan akan kembali. Paling tidak bercerita yang baik-baik kepada yang lain. Artinya, turut mempromosikan kota kita. Dengan begitu ada keberlanjutan ke depannya,” tegas Wali Kota. [dar]

Tags: