Disbudpar Jatim Berikan Tunjangan Kehornatan Seniman dan Juru Pelihara Cagar Budaya

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan apresiasi secara simbolis pada seniman Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Kepedulian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Seniman maupun Juru Pelihara Cagar Budaya sangat tinggi. Setiap Bulan Ramadan,mereka diberikan apresiasi sekaligus tunjangan kehormatan.

Usai pemberian apresiasi dan tunjangan kehormatan secara simbolis oleh Gubernur Khofifah pada Jumat (7/4). Selanjutnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mulai mengirimkan apresiasi dan tunjangan kehormatan ke seniman dan juru pelihara cagar budaya lainnya.

Hingga totalnya ada 1.000 seniman dan 240 juru pelihara cagar budaya yang merupakan pilihan dari pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur. Saat memberikan apresiasi dan tunjangan kehormatan, Gubernur Khofifah berharap dapat memberikan motivasi kepada para seniman, budayawan, dan juru pelihara cagar budaya Jawa Timur untuk berkarya dan bekerja dengan lebih giat lagi, dalam rangka pemajuan kebudayaan dan pelestarian cagar budaya Jawa Timur.

Sebelumnya, Kepala Disbudpar Prov Jatim, Hudiyono menyampaikan, maksud dan tujuan kegiatan adalah memberikan motivasi dan apresiasi seniman-seniman jawa timur untuk lebih berkarya dan berekspresi dalam rangka pemajuan kebudayaan

Kemudian, dikatakan Hudiyono, memberikan tunjangan kehormatan kepada juru pelihara cagar budaya sebagai motivasi dan penyemangat untuk melestarikan warisan cagar budaya di Jawa Timur.

Mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim, Seniman sekaligus pemilik Ludruk Karya Budaya Mojokerto, Edy Susanto mengatakan, seniman dan budayawan agar selalu berterimakasih pada Gubernur Jatim, dari sejak jaman kepemimpinan Gubernur Imam Utomo, Gubernur Soekarwo, hingga saat imi Gubernur Khofifah Indar Parawansa selalu mengapresiasi yang dilakukan seniman dan budayawan.

Ia berharap, apresiasi memang harus ada dari tahun ke tahun walaupun tidak bisa menjangkau seluruh seniman, namun diharapkan tetap berkelanjutan. “Semoga pandemi covid juga berakhir, dan perhatian pemerintah semakin berkembang tidak hanya pementasan saja namun mungkin ada bantuan peralatan, diklat atau workshop sehingga SDM seniman akan meningkat, ” katanya.

Kemudian Seniman Tari, Tri Broto mengatakan, apresiasi itu merupakan strategi pemerintah khususnya Gubernur untuk memotivasi, kepedulian, menghargai dan mengapresiasi keberadaan atau geliat seniman dan budayawan dalam menumbuhkembangkan kesenian kebudayaan di Jatim.

“Dengan adanya apresiasi ini maka akan menyegarkan arus berkesenian baik di desa maupun kota. Semoga kedepan ada apresiasi lainnya dari daerah baik kota maupun desa, agar ada gairah lebih dari seniman dalam berkarya,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Seniman Karawitan, FX Darmono menyampaikan terimakasih atas kepedulian dari Gubernur Khofifah pada seluruh seniman. Ia juga berharap, pemerintah kabupaten/kota juga benar benar mengusulkan seniman lainnya agar mendapatkan apresiasi. “Maksudnya jangan hanya itu itu saja,” ungkapnya.

Ia juga mengusulkan pada seluruh seniman adanya apresiasi agar bisa meningkatkan karyanya sekaligus membentuk perkumpulan yang didirikan secara legalitas agar nantinya saat mendapatkan bantuan pemerintah maka bisa memberikan kehidupan dalam perkumpulan seiman itu sendiri. [rac.bb]

Tags: