Disdukcapil Kabupaten Probolinggo Lakukan Perekaman KTP Elektronik Penyandang Disabilitas

Disdukcapil lakukan perekaman KTP Elektronik bagi penyandang disabilitas. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo terus berupaya memaksimalkan pelayanan administrasi kependudukan dengan melakukan jemput bola menemui masyarakat ke tiap pelosok desa di Kabupaten Probolinggo.
Selasa (14/2), kegiatan jemput bola berupa pelayanan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik ini dilakukan bagi warga penyandang disabilitas di Desa Jatisari dan Resongo Kecamatan Kuripan.

“Selain melaksanakan pelayanan adminduk keliling/jemput bola ke sekolah-sekolah menengah atas dan desa-desa, kami juga melaksanakan pelayanan adminduk khusus bagi warga penyandang disabilitas secara door to door,” kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Probolinggo Munaris, Selasa (14/2).

Menurut Munaris, pelayanan jemput bola berupa perekaman KTP elektronik ini dilakukan dalam rangka mempermudah semua lapisan warga masyarakat dalam memperoleh pelayanan adminduk.

“Kami menghimbau kepada warga masyarakat khususnya penyandang disabilitas yang belum mempunyai KTP untuk menginformasikan kepada kami melalui pemerintah desa yang akan kami tindaklanjuti dengan pelayanan jemput bola,” terangnya.

Munaris berharap agar masyarakat semakin sadar tentang pentingnya dokumen kependudukan sehingga mereka secara mandiri melakukan perekaman KTP elektronik. Dengan demikian, tidak perlu lagi Disdukcapil mengadakan kegiatan jemput bola.

“Apabila mereka memahami tentang pentingnya dokumen kependudukan, mereka akan mendatangi tempat pelayanan baik di desa, kecamatan maupun Disdukcapil. Jadi meningkatkan kesadaran masyarakat dengan harapan masyarakat semakin sadar tentang pentingnya dokumen kependudukan,” tuturnya.

Banyaknya wajib kartu tanda penduduk (KTP) pemula menjadi perhatian serius Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo. Mereka melakukan jemput bola agar mereka segera melakukan perekaman.

Lebih lanjut Munaris mengatakan, jemput bola perekaman KTP dilakukan agar semua masyarakat wajib KTP dapat melakukan perekaman. Termasuk siswa SMA sederajat yang telah wajib KTP.
Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan target layanan. Disdukcapil menarget 99,4 persen dari jumlah wajib KTP harus sudah melakukan perekaman.

“Sekarang kami sudah melakukan perekaman dan capaiannya 99,2 persen,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu, Dispendukcapil juga menyosialisasikan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Munaris mengatakan, dokumen kependudukan begitu penting. KTP dibutuhkan saat membutuhkan layanan administrasi, baik di desa, kecamatan, maupun Disdukcapil.

“Mumpung masih wajib KTP pemula, kami berikan pemahaman. Dengan harapan, masyarakat semakin sadar tentang pentingnya dokumen kependudukan,” ujarnya.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo melakukan jemput bola perekaman KTP bagi warga wajib KTP pemula usia 16 dan 17 tahun ke lembaga pendidikan.
Selain itu, Disdukcapil juga memberikan pelayanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Hal ini menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 72 Tahun 2022 Tentang Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras, Perangkat Lunak dan Blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik serta Penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital.

Munaris mengatakan kegiatan jemput bola perekaman KTP ini bertujuan agar semua masyarakat yang sudah usia KTP bisa melakukan perekaman. Di samping itu sebagai upaya peningkatan target layanan.

“Target Disdukcapil saat ini adalah 99,4 persen jumlah wajib KTP yang harus sudah perekaman. Sementara progresnya sudah 99,2 % . Kami mengejar target tersebut sembari menyosialisasikan IKD kepada anak milenial,” katanya.

Ia menyebut kegiatan jemput bola perekaman KTP dan aktivasi IKD ini akan dilaksanakan ke semua SMA di Kabupaten Probolinggo. Antusias pelajar usia 16 dan 17 tahun dalam melaksanakan perekaman KTP terbilang tinggi. Seperti di SMAN 1 Dringu misalnya. Giat jemput bola perekaman KTP ini diikuti sekitar 300 pelajar.

“Setelah perekaman pelajar masih perlu menunggu beberapa waktu. Sebab, KTP tidak bisa langsung dicetak. Targetnya tahun ini semua SMA kami lakukan jemput bola perekaman KTP,” sebutnya.

Munaris berharap melalui kegiatan ini masyarakat bisa makin sadar tentang pentingnya dokumen kependudukan.Sehingga, mereka secara mandiri melakukan perekaman KTP.

“Apabila mereka memahami tentang pentingnya dokumen kependudukan, mereka akan mendatangi tempat pelayanan baik di desa, kecamatan maupun Disdukcapil,” tambahnya.(Wap.hel)

Tags: