Disperindag Siap Rp3,8 M untuk Operasi Pasar

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov Jatim,Bhirawa
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur menyiapkan anggaran sebesar Rp3,8 miliar untuk pelaksanaan operasi pasar dengan tujuan stabilisasi harga komoditas pangan disaat menjelang Natal dan Tahun Baru 2016.
Kepala Disperindag Jatim, M Ardi Prasetiawan di Surabaya, Rabu mengatakan kegiatan operasi pasar sudah dilaksanakan sejak Selasa (14/12) hingga Kamis (24/12) di 73 titik yang tersebar di 38 kabupaten dan kota di seluruh Jatim.
“Sepanjang tahun 2015 anggaran untuk kegiatan operasi pasar ditetapkan Rp7 miliar. Nah pada Lebaran lalu terpakai sekitar Rp3,2 miliar, dengan demikian untuk operasi pasar kali ini anggaran yang disiapkan Rp3,8 miliar. Tapi kalau kurang, Pemprov Jatim siap menyediakan,” ucap Ardi ketika dikonfirmasi.
Ia mengatakan, pelaksanaan operasi pasar menjelang Natal dan Tahun Baru dilakukan dengan tujuan pengendalian dan stabilisasi harga bahan pokok, sekaligus memastikan stok bahan pokok di wilayah Jatim aman.
“Karena biasanya, yang membuat harga melonjak karena faktor psikologis pasar, di mana permintaan terhadap bahan pokok melonjak, padahal sebenarnya stok aman,” tuturnya.
Ia menjelaskan, di tiap kota dan kabupaten akan terdapat dua titik lokasi pelaksanaan operasi pasar Pemprov Jatim, dan mayoritas merupakan pasar besar di daerah tersebut. Kecuali di Surabaya, terdapat di empat pasar dan ditambah penjualan secara berpindah di kawasan padat penduduk.
“Pelaksanaannya melibatkan Koperasi Puspo Agro Jatim yang bekerja sama dengan Bulog Divre Jatim, BUMD PT Jatim Nusa Usaha, PT Kebon Agung dan PT Bogasari,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, ada empat komoditas yang dijual, yakni beras premium, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu, dengan harga yang dipatok setara dengan di tingkat distributor pertama (D1) dengan memberikan subsidi ongkos angkut.
“Karena kami ingin memangkas jalur distribusi ke konsumen, seperti beras dijual Rp9.250 per kg dari harga normal di pasar yang dikisaran Rp10.400per kg, gula pasir kemasan curah dijual Rp10.750 per kg dari harga normal Rp11.420 per kg,” ujarnya.
Selain itu, gula pasir kemasan premium dijual Rp11.500 per kg dari harga normal Rp12.500 per kg, minyak goreng dijual Rp9.000 per liter dari rata-rata harga normal Rp11.000 per liter dan tepung terigu dijual Rp7.000 per kg dari harga normal Rp8.300 per kg.
“Subsidi untuk tiap komoditas dipatok berbeda-beda, seperti untuk beras Rp1.250 per kg, gula pasir Rp1.000 per kg, minyak goreng Rp1.250 per kg dan tepung terigu Rp1.000 per kg,” tambahnya.
Sementara, total volume bahan pokok yang disiapkan untuk operasi pasar yakni 858.000 liter minyak goreng, 429.000 kg beras, 214.500 kg tepung terigu dan 858 ton gula pasir. [rac]

Tags: