Disperpusip Jatim Gelar Workshop Komunitas Literasi dan Pegiat Literasi

Pemprov, Bhirawa
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim menggelar workshop komunitas literasi dan pegiat literasi tahun 2023. Kegiatan dengan menghadirkan perwakilan dari berbagai komunitas dan pegiat literasi se Jatim itu diselenggarakan di Hotel Oakwood, Surabaya, Kamis (19/10).

Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para komunitas dan pegiat literasi, untuk terus meningkatkan usaha membangun dunia literasi di Jatim yang diharapkan dapat membangkitkan minat baca masyarakat.

Hal tersebut dinilai sangat penting mengingat para pegiat serta komunitas literasi menjadi ujung tombak meningkatkan gemar membaca hingga terbangunnya budaya literasi masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi wadah bagi bapak/ibu untuk dapat meningkatkan literasi dan gemar membaca menuju masyarakat Jatim yang cerdas, aktif, produktif, kreatif, inovatif dan kompetitif. Makanya, tema yang diangkat sangat relevan yakni petan dan tantangan komunitas literasi di era perubahan,” ujar Tiat.

Lebih lanjut Tiat menjelaskan, pengembangan literasi berbasis komunitas dan pegiat literasi menjadi hal yang sangat penting. Upaya tersebut menjadi salah satu peran Disperpusip Jatim dalam meningkatkan literasi di tengah-tengah masyarakat.

“Sehingga upaya yang kami lakukan dalam mengembangkan minat baca masyarakat juga meliputi banyak hal melalui cara online maupun offline. Seperti pengembanganperpustakaan desa, perpustakaan sekolah dan perpustakaan khusus juga,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI, Dr. Adin Bondar, MSi menjelaskan, strategi dalam mengembangkan budaya kegemaran membaca dan literasi harus dibangun di lingkungan keluarga, pendidikan dan masyarakat. Di lingkup keluarga, pranata sosial pertama itu harus tumbuh dan berkembang bagi anak. Sehingga kebiasaan orang tua menjadi panutan dalam membangun iklim keluarga gemar membaca.

Kalau di lingkup pendidikan, pengembangan tata kelola satuan pendidikan menjadi hal yang penting. Sehingga, hal tersebut diharapkan dapat tercipta iklim dan lingkungan yang mendukung bagi setiap siswa dan guru.

“Untuk masyarakat sendiri, diharapkan kegiatan perpustakaan dalam meningkatkan kualitas hidup dan perpustakaan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat,” ungkapnya.

Untuk itu, peran pegiat literasi menjadi hal yang penting dalam keikutsertaannya menggerakkan minat baca masyarakat. Apalagi mereka memiliki kemampuan literasi yang dipilih sebagai panutan, motivator, inspirator, katalisator dan influencer dalam upaya mempromosikan gemar membaca.

“Ada sebanyak 353 bunda literasi, 16.000 orang komunitas atau aktivis literasi yang tersebar di seluruh provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan atau desa di Indonesia,” jelasnya.

Salah satu narasumber lain sekaligus pegiat Literasi di Jatim, Bambang Prakoso mengatakan, pendidikan dan literasi itu memproduksi nalar kritis seseorang. Untuk itu, peran pegiat dan komunitas literasi dinilai sangat penting. Termasuk juga dunia dan lembaga perpustakaan dimana pun berada. Sehingga, perpustakaan itu sebuah kuil universal juga firdausagung bagi para cendekia yang merawat akal budi dan kejernihan rohani.

Sementara di era digitalisasi, pegiat literasi diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. Apalagi literasi digital yang merupakan keterampilan untuk sarana belajar, bekerja dan menavigasikan kehidupan sangat mendukung. Kemampuannya menggunakan perangkat digital, perangkat lunak dan aplikasi dinilai dapat membangun kepercayaan diri.

“Kenapa penting? Mengingat semua aktivitas di dunia kini banyak beralih menjadi semakin digital. Maka penting bagi anak-anak dan orang dewasa untuk memiliki keterampilan literasi digital,” kata salah satu pegiat literasi lainnya,Uswatun Hasanah.

Menurut Uswatun Hasanah, aktivitas masyarakat saat ini pengguna internet paling tinggi digunakan sebagai komunikasi. Selanjutnya digunakan untuk bersantai, media sosial, browsing, aktivitas lain serta jual beli. [rac.why]

Tags: