Dispertangan Situbondo Perdalam Pertanian Organik, Ajak Petani Studi Tiru ke BPPP Batu-Malang

Kabid Penyuluhan Dispertangan Kabupaten Situbondo M. Zaini saat mengupas materi tentang pertanian organik. (sawawi/bhirawa).

Situbondo, Bhirawa.
Bidang Penyuluhan Dispertangan (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan) Kabupaten Situbondo mengadakan kegiatan tentang pertanian organik Kamis (1/2). Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dispertangan Dadang Aries Bintoro dengan didampingi Wakil Ketua DPRD Jainur Ridho serta para pemateri.

Menurut Kepala Dispertangan Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro melalui Kabid Penyuluhan M. Zaini, mengatakan kegiatan tersebut mengacu pada dasar hukum DPA Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo tahun 2024.
“Ya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo mulai melakukan upaya mengembangkan Pertanian Organik dengan cara menggunakan pupuk organik. Ini guna memulihkan fungsi kesuburan tanah,” ujar Zaini.

Mantan Kabid Olahraga pada Disparpora Kabupaten Situbondo itu menambahkan, saat ini banyak lahan pertanian kurang produktif karena tercemar bahan kimia.
Dengan adanya pelatihan ini, aku Zaini, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada petani agar para petani beralih kepada penggunaan pupuk organik.

” Dengan menggunakan pupuk organik ini akan sangat menguntungkan petani. Memang tidak mudah beralih menggunakan pupuk organik dan awal panen dipastikan akan menurun, akan tetapi secara perlahan kesuburan tanah akan kembali normal dan produktivitas panen akan meningkat,” beber Zaini.

Masih kata Zaini, adapun tujuan kegiatan untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan petani terhadap pertanian organik keterampilan petani dalam membuat pupuk organik. Selain itu, lanjut Zaini, petani dapat melakukan pemupukan organik yang baik dan Benar.

“Sasaran dari kegiatan ini adalah
petani tanaman pangan (komoditas padi) yang melakukan budidaya tanaman Padi berjumlah 180 orang. Kegiatan terbagi menjadi tiga sesi pelatihan dengan jumlah per sesi pelatihan sebanyak 60 orang,” beber Zaini.

Pria kalem itu melanjutkan pelatihan dilaksanakan selama 1 hari dalam bentuk pelatihan berupa sosialisasi dan praktek. Untuk pelaksanaan kegiatan dipusatkan di pendopo P4S Murta Jaya Desa Juglangan Kecamatan Panji. Untuk Peserta berasal dari Kecamatan Situbondo dan Kecamatan Panji serta
narasumber pelatihan terdiri dari tim Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Widyaiswara BBPP Songgoriti Batu, Malang.

“Kami juga melaksanakan studi tiru studi tiru. Pasalnya ini merupakan rangkaian acara dari pelatihan pupuk organik ini. Adapun sasaran studi tiru yaitu BBPP Songgoriti Batu – Malang. Diharapkan petani dapat menyerap pengetahuan tentang pertanian organik, termasuk pengolahan dan pembuatan pupuk organik,” pungkas Zaini. (awi.hel)

Tags: