Diterjang Puting Beliung, Samsat Kabupaten Tulungagung Tetap Operasional

Pengusaha jasa fotokopi, Senin (14/2), tetap membuka usahanya kendati atap bangunan tempatnya berusaha di Kantor Samsat Tulungagung hilang terbawa angin puting beliung.

Tulungagung, Bhirawa
Kendati sempat diterjang angin puting beliung, Kantor Samsat Tulungagung tetap beroperasional, Senin (14/2). Angin kencang tersebut tidak sampai merusak bangunan utama pelayanan pada masyarakat. “Samsat Tulungagung tetap beropersional hari ini (Senin, 14/2). Meski begitu memang ada beberapa bangunan yang rusak akibat puting beliung kemarin sore,” ujar Adpel Samsat Tulungagung, M Chudlori, Senin (14/2).

Menurut dia, beberapa bangunan yang rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (13/2) sore di antaranya bangunan gudang berkas, toilet dan gedung layanan fotokopi. Kerusakan di bangunan tersebut di bagian atap. Bahkan di gedung fotokopi atapnya sampai hilang terbawa kencangnya angin. “Kami estimasi kerugiannya mencapai sekitar 50 juta dan sudah kami laporkan pada pimpinan,” sambungnya.

Chudlori berharap segera ada perbaikan untuk bangunan yang mengalami kerusakan. Utamanya, yang berhubungan dengan pelayanan, seperti gudang berkas, bagian selasar dan atap toilet. “Sedang untuk yang bangunan fotokopi, mereka (para pengusaha jasa fotokopi ) yang terdampak berinisiatif sementara menggunakan tenda milik mereka sendiri. Kasihan itu juga mata pencarian mereka,” paparnya.

Ada empat dari lima pengusaha jasa foto kopi yang sangat terdampak di bangunan yang atapnya hilang itu. Mereka kini hanya mengandalkan payung besar sebagai atap untuk tetap membuka usahanya.

Sebelumnya, Kaur Regident Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Safiq Jundhira Zulkarnaen, mengungkapkan terjangan angin puting beliung di Kantor Samsat Tulungagung cukup mencekam. Bahkan sejumlah pegawai yang sore itu masih berada di kantor sampai panik dan berlarian keluar kantor.

“Pohon juga ada yang sampai patah dahannya. Karena itu, pada pagi hari ini kami kemudian berinisiatif untuk memotong sejumlah pohon di area Kantor Samsat untuk menghindari kejadian pohon tumbang jika terjadi lagi angin puting beliung,” tuturnya.

Iptu Safiq mengakui kejadian amukan puting beliung di Kantor Samsat Tulungagung baru terjadi kemarin sore. “Sebelum-sebelumnya tidak pernah. Baru kemarin sore ada angin puting beliung yang cukup besar,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Suroto, membeberkan jika angin puting beliung yang menerjang di sekitar wilayah Samsat Tulungagung telah merusak 20 rumah. Semua rumah mengalami kerusakan bagian atap. “20 rumah yang terdampak itu asbes dan gentengnya rusak,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Tulungagung, menurut dia, akan segera memberi bantuan pada warga yang rumahnya rusak akibat puting beliung itu. “Setelah kami data rumah warga yang rusak ringan tersebut akan dibantu material yang dibutuhkan,” pungkasnya.[wed.ca]

Tags: