Ditreskrim Harus Mampu Tuntaskan Perkara Korupsi

Kapolda-Jatim-Irjen-Pol-Anas-Yusuf-memimpin-langsung-sertijab-pejabat-utama-Polda-Jatim-dan-Kapolres-jajaran-Polda-jatim-Rabu-275-di-Gedung-Mahameru-Polda-Jatim. [abednego/bhirawa].

Polda Jatim, Bhirawa
Gerbong mutasi pejabat utama Polda Jatim dan Kapolres Jajaran kembali dilakukan. Bertempat di Gedung Mahameru Polda Jatim, Rabu (27/5), sertijab dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf.
Pada sambutannya, Kapolda menghimbau agara para pejabata baru dapat memetakan wilayah tugas yang baru. Tak hanya itu, pergantian pejabat ini diharapkan dapat menuntaskan kasus korupsi kelas kakap yang disidik Polda Jatim. Terlebih, pejabat baru diminta untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi Bawaslu Jatim dan PR lama kasus Bambang DH.
“Pejabat baru diharapkan dapat berkoordinasi dengan stakeholder dan dapat memetakan potensi kerawanan, serta pencegahan terhadap kasus korupsi,” tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dalam sambutannya di sertijab pejabat utama Polda Jatim, Rabu (27/5).
Adapun pejabat utama Polda Jatim yang dipindah tugaskan, yakni Direktur Reserse Kriminal Khusus yang semula dijabat Kombes Pol Idris Kadir. Kini pihaknya bergeser menjadi Kabagmindik Rowassidik Mabes Polri. Dan diganti oleh Kombes Pol Muhammad Nurochman, yang sebelumnya bertugas sebagai Akreditor Utama Rowabprof Divpropam Mabes Polri.
Selain kursi Dirreskrimsus, pejabat yang juga mengikuti sertijab kemarin ialah Kabid Humas Polda Jatim yang semula dijabat Kombes Pol Awi Setiyono. Ia kini menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang PID Bidhumas Mabes Polri. Penggantinya ialah AKBP Raden Prabowo Argo Yuwono yangsebelumnya menjabat Dirtahti Polda Kalimantan Timur.
Sebagaimana diketahui, pejabat utama baru di Ditreskrimsus Polda Jatim dihadapkan pada penanganan sejumlah kasus korupsi, bebeberapa di antaranya masuk kategori kakap (dari sisi nilai kerugian negara atau tersangkanya) dan baru disidik. Dua kasus kini baru disidik dengan nilai kerugian negara miliaran rupiah, yakni dugaan penyimpangan kredit di Bank Jatim Malang dan korupsi dana hibah di Bawaslu Jatim.
Pejabat baru juga dituntut segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan dana jasa pungut (japung) dengan tersangka mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH. Kasus ini ngendon sejak tahun 2013.
Tak hanya pejabat utama Polda Jatim, beberapa Kapolres jajaran turut mengikuti sertijab. Diantaranya adalah AKBP I Made Agus Prasetya yang semula menjabat Kasatlantas Polrestabes Surabaya diangkat menjadi Kapolres Trenggalek. Adapun jabatan yang ditinggalkannya di Polrestabes belum ada penggantinya.
Selanjutnya, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Iwan Setyawan diangkat sebagai Kapolres Probolinggo. Posisinya digantikan oleh AKBP Sumaryono yang semula menjabat sebagai Kasubdit I/TIPID Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim.
“Menjelang hari puasa dan ramadhan, diharapkan semua pejabat utama dan Kapolres jajaran dapat menjaga situasi dengan aman dan kondusif. Terlebih pada ancaman tindak kriminalitas yang harus diberantas,” pungkas Anas. [bed]