Petugas Usir 50 Bus dari Terminal Purabaya

2-terminal Purabaya (2)Surabaya, Bhirawa
Setidaknya 50 unit bus diusir dari terminal Purabaya oleh petugas saat razia kelaikan jalan  dan trayek bus , Rabu(27/5). Petugas mendapatai sejumlah bus menggunakan ban alat kelengkapan yang tak laik jalan serta penyimpangan trayek.
Petugas Dishub Surabaya terus memelototi setiap bus yang masuk ke Terminal Purabaya. Mereka bertugas khusus dan menyebar untuk mengawasi pengunaan ban vulkanisir untuk mengangkut penumpang. Larangan ban vulkanisir dikhususkan ban depan karena sangat membahayakan penumpang jika pecah.
” Petugas kami sebar di setiap titik Terminal khususnya di kedatangan awak bus. Jika ada bus yang menggunakan ban depan vulkanisir langsung diusir oleh petugas keluar. Karena ini menyangkut keselamatan penumpang,” kata Kasub Unit Kamtib Terminal Purabaya, Hardjo ketika ditemui Bhirawa saat melakukan razia, Rabu (27/5) siang.
Selain itu, Hardjo akan mengintenskan razianya bukan hanya melototi ban depan vulkanisir. Namun juga melakukan operasi kelengkapan surat-surat kendaraan yang sudah mati. Serta kaca bus yang retak sehingga mengancam keselamatan sopir itu sendiri.
” Namun untuk bus yang kacanya pecah masih bisa kita beri toleransi selama dua minggu, hanya kita tulis di buku ujinya. Jadi kalau kaca itu digerabak kacanya muncul kita langsung keluarkan dari terminal,” tambahnya.
Seluruh penumpang, masih kata Hardjo, diminta untuk turun dan beralih ke bus lain yang memang layak jalan. Dalam sebulan ini, dirinya sudah mengeluarkan sekitar 50 bus dari terminal Purabaya. Untuk hari ini saja, ada tujuh pelanggaran antara lain tiga bus kacanya pecah, penyimpangan trayek, trayek mati bahkan tanpa trayek.
” Sejak awal Mei lalu sudah sekitar 50 bus yang kita usir keluar. Mulai bus kota dan bus antar kota. Termasuk taksi, MPU. Paling banyak memang pelanggaran mati uji,” pungkasnya.
Ditanya antisipasi awak bus ngetem diluar lantaran diusir, Hardjo memastikan tidak ada. Hal itu karena penumpang lebih memilih bus yang tidak bermasalah dan memilih masuk ke terminal. ” Kalau Penumpang menunggu di pintu keluar juga gak mungkin, karena jarak pintu masuk dan keluar sangat jauh,”imbuhnya.
Razia penertiban berkendaraan itu digelar petugas gabungan dari Dishub Kota Surabaya, Gartap Surabaya, Garnisun Sidoarjo, Polsek Waru, Brimob dan UPTD Terminal Purabaya sendiri.
Terpisah, Kabid Dal-Ops Dishub Kota Surabaya, Subagio Utomo ketika ditemui Bhirawa di ruang kerjanya mengatakan, menjelang hari raya idul fitri akan melakukan tes urine bagi para sopir yang ada di Terminal Purabaya.
” Kami akan tes urine bagi sopir menjelang mudik lebaran, ini demi keselamatan dan kenyamanan penumpang menggunakan transportasi umum,” kata Subagio. (geh)

Tags: