Dukung Pengembangan UMKM Daerah

Sektor Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki potensi tinggi mengangkat perekonomian daerah. Oleh sebab itu, sudah semestinya pengembangan koperasi dan UKM harus didukung dengan cara memfasilitasi, memberdayakan. Termasuk menggerakkan sektor-sektor strategis dan potensi-potensi unggulan, sehingga akan mengangkat perekonomian daerah.

Realitas tersebut, diperkuat dengan data Statistik yang menyebutkan bahwa peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Pada tahun 2023 pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 juta. Kontribusi UMKM mencapai 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setara Rp9.580 triliun. UMKM menyerap sekitar 117 juta pekerja (97%) dari total tenaga kerja, (Kontan,30/4/2024)

Ditambah menurut menurut Kementerian Koperasi dan UKM RI Asia Tenggara adalah rumah bagi jutaan UMKM, yang menyumbang hingga 40% dari ekonomi wilayah tersebut. Bisnis mikro mewakili hingga 94% dari total UMKM, memainkan peran penting sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, terutama di negara-negara seperti Indonesia dan Thailand. Itu artinya, kontribusi UMKM mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, kendati demikian 90% pedagang mikro di Asia Tenggara mengalami hambatan seperti akses kredit yang terbatas, tantangan dalam mendapatkan pinjaman karena jaminan yang tidak memadai dan minim riwayat kredit, serta rendahnya literasi keuangan digital, terutama di daerah pedesaan.

Data-data tersebut, penting bagi pemerintah untuk mengambil keputusan strategis untuk membuat kebijakan publik, khususnya terkait pengembangan dan pemberdayaan ekonomi di tingkat nasional dan daerah. Berangkat dari kenyataan yang demikian, maka sudah semestinya Pemerintah Pusat dan Daerah perlu untuk terus memantapkan koordinasi dalam rangka mendorong efektivitas kegiatan Prioritas Nasional, Unggulan, dan Strategis, antara lain seperti penataan dan pengembangan, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan UMKM dan kewirausahaan. Selanjutnya, untuk menguatkan dan mengembangkan kualitas UMKM yang mempunyai nilai ekonomi dan berdaya saing tinggi, maka sangat perlu adanya penguatan kajian pembentukan dan pengembangan program Inkubasi Terpadu Pusat dan Daerah, agar dengan begitu UMKM daerah bisa lebih berpotensi mengalami pengembangan dan kemajuan.

Novi Puji Lestari
Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Malang.

Rate this article!
Tags: