Dunia Usaha Wilayah Kerja Bank Indonesia Malang Menguat

Kota Malang, Bhirawa.
Dunia usaha di Malang, meningkat, hal itu diketahui dari Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) di Malang dan sekitarnya.

Kepala BI Malang, Samsun Hadi, kepada wartawan mengemukakan, hasil SKDU mengindikasikan kinerja kegiatan usaha pada triwulan IV – 2022 menguat. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha triwulan IV – 2022 sebesar 16,63%, lebih tinggi dari SBT 8,06% pada triwulan III – 2022.

” Secara umum, indikasi kenaikan kinerja kegiatan usaha ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestik. Hal ini sejalan dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19, berlanjutnya vaksinasi dan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat,”tukas Samsun Hadi.

Meningkatnya mobilitas masyarakat pada triwulan IV – 2022 seiring dengan adanya momen Natal dan Tahun Baru serta libur sekolah akhir tahun. Selain itu, kata dia, masih kuatnya permintaan domestik juga ditopang oleh penyaluran bansos berupa bansos pasca kenaikan BBM.

Akselerasi kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan IV – 2022 terutama terjadi pada sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (SBT 0,41%), Perdagangan Besar dan Eceran (SBT 8,36%), serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (SBT 4,66%),” Sejalan dengan kinerja kegiatan usaha, kapasitas usaha dan investasi pada triwulan IV – 2022 tercatat lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Peningkatan kinerja Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seiring peningkatan produksi komoditas hortikultura (aneka cabai dan bawang merah). Kenaikan mobilitas khususnya menjelang akhir tahun turut meningkatkan permintaan konsumsi bahan pangan,”sambungnya. Peningkatan kinerja Perdagangan Besar dan Eceran didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat saat momen Natal, Tahun Baru dan libur sekolah. Selain itu, terjaganya permintaan juga ditopang oleh adanya penyaluran bansos sebagai bentuk bantalan sosial pasca kenaikan harga BBM subsidi. Sejalan dengan kinerja Perdagangan Besar dan Eceran, kenaikan kinerja Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga didorong oleh semakin meningkatnya mobilitas masyarakat, khususnya setelah diumumkan pencabutan PPKM. Hal ini diperkirakan meningkatkan okupansi hotel dan penyelenggaraan MICE oleh Pemerintah dan swasta

Triwulan I – 2023, responden memprakirakan kegiatan usaha akan menguat dan mencatatkan kinerja positif sengan SBT sebesar 28,08%, meningkat dibandingkan SBT 16,63% pada triwulan IV – 2022 dan SBT 6,93% pada triwulan I – 2022.

“Hal ini ditopang oleh perkiraan meningkatnya produksi industri makanan dan minuman sejalan dengan adanya momen Imlek, bulan puasa dan persiapan Idul Fitri 2023,”tambahnya.

Selain itu, kenaikan upah minimum di Wilayah Kerja Bank Indonesia Malang rata-rata sebesar 6,71% menahan penurunan daya beli masyarakat akibat dampak kenaikan BBM. [mut.bb]

Tags: