FKDM Jawa Timur Gelar Lokakarya Petakan Rawan Konflik Jelang Pemilu 2024

Kegiatan Lokakarya FKDM.

Gresik, Bhirawa.
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Jawa Timur, mengelar Lokakarya dengan tema “Fasilitasi Pewaspadaan Kerawanan Soaial di Tahun Politik”. Sebagai komunikasikan data serta informasi dari masyarakat, mengenai potensi gangguan kodusifitas daerah. Yang akan di laporkan pada Gubernur, sebagai langkah antisipasi tingkat kerawanan.

Kegiatan melibatkan sejumlah elemen masyarakat, dari Gresik dan Lamongan. Diantara mahasiswa, lembaga kemasyarakatan, organisasi keagamaan, hingga TNI dan Polri dan lainya. Bertujuan mengalih informasi, di masing-masing tempat.

Menurut Anggota FKDM Jawa Timur Dr. H. Rangga Sa’adillah, M.Pd.I. mengatakan, bahwa kegiatan ini sudah di lakukan di berbagai kabupaten sekarang di Gresik. Dengan tujuan memotret tingkat kerawanan politik tiap daerah, untuk nantinya di tindak lanjuti pemerintah untuk melakukan antisipasi.

“Tingkat kerawanan politik dalam pemilu masing-masing daerah tidak sama, untuk Gresik. Masuk di urutan yang ke 16, untuk yang pertama di tempati kabupaten Malang. Meski begitu, tidak boleh teledor harus tetap fokus dan siaga.”ujarnya di hotel Santika Gresik

Potensi memicu rawan konflik dalam kontestasi politik pemilu, banyak faktor yang mendasari. Seperti, money politik hingga pejabat pemerintahan yang terindikasi tidak netral. Cenderung berpihak, maupun mengarahkan ke kelompok atau orang tertentu.

“Ujung tombak daerah tetap aman, pada penyelenggara pemilu, juga pada pelaku pemilu ( caleg ). Harus bisa menjaga legalitasnya, berpolitik yang santun. Jika ada pelaku tidak sportif, berani tindak tegas.”ungkapnya.

Ditambahkan Dr. H. Rangga Sa’adillah, M.Pd.I. Bahwa potensi kerawanannya politik tinggi adalah Kabupaten Malang, disusul Kediri, Tuban, Bononegoro dan Sampang. Berdasarkan indeks kajian yang selama ini dilakukan, berharap pihak pemerintah dan pelaku keamanan bisa melakukan antisipasi sedini mungkin bis tetap kondusif. (kim.hel).

Tags: