FKK TPQ Sidoarjo Harus Melakukan Evaluasi Tiap Tahun

Kepala Kemenag Sidoarjo menyerahkan SK Kepengurusan FKK TPQ Sidoarjo 2020 – 2021. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Kemenag Kabupaten Sidoarjo sangat berharap terhadap Kepengurusan Forum Komunikasi Kepala Taman Pendidikan Alquran (FKK TPQ) Kabupaten Sidoarjo, agar selalu dilakukan evaluasi.
Menurut Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo, M Amir Sholehuddin, saat melantik Pengurus FKK TPQ Kabupaten Sidoarjo, Kemenag harus melihat apa yang telah diperbuat untuk Muhasabah. Kalau baik bisa dilanjutkan tetapi kalau kurang baik diganti yang lebih baik.
“Tiap tahun harus selalu dievaluasi, agar kedepan selalu meningkat, selalu lebih baik, dan lebih baik lagi,” pesan singkat Amir kepada seluruh Pengurus FKK TPQ Kabupaten Sidoarjo periode 2020-2025.
Disamping itu, upaya meningkatkan SDM para guru TPQ di wilayah Sidoarjo, FKK TPQ Sidoarjo berencana mendirikan gedung TPQ Center. Hal itu disampaikan Ketua FKK TPQ Sidoarjo, M Saifulloh di sela acara Silaturahmi dan Pelantikan Pengurus FKK TPQ Sidoarjo masa khidmat 2020-2025, pada (26/6) lalu.
Salah satu program prioritas kepengurusannya memberdayakan dan meningkatkan SDM guru TPQ agar mutu pendidikan Alquran di Sidoarjo bisa menjadi percontohan di seluruh Indonesia. Kini keberadaan TPQ di Sidoarjo sudah menjadi inspirasi Kemenag Pusat untuk mendirikan lembaga sejenis TPQ yang bakal mengelola TPQ – TPQ se – Indonesia.
TPQ Center itu nantinya bakal menjadi pusat kegiatan guru-guru TPQ, termasuk sejumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan SDM guru-guru TPQ di Kabupaten Sidoarjo. ”Insya allah rencana pendirian TPQ Center ini kami mulai pada tahun 2022. Dalam Rapat kerja (Raker) akhir tahun 2021 nanti, kita masukkan dalam rekomendasi untuk pendirian TPQ Center,” tegasnya.
Selain TPQ Center, Kepengurusan FKK TPQ Sidoarjo bakal terus berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan guru TPQ, diantaranya melalui dana Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemkab Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo telah memberikan apresiasi kepada para guru TPQ dengan menaikkan besaran dana Bansos. Dari semula Rp100 ribu per bulan setiap guru TPQ naik menjadi Rp150 ribu, da naik lagi menjadi Rp250 ribu dan tahun meningkat lagi menjadi Rp350 ribu per bulan.
“Memang belum bisa diberikan secara keseluruhan, karena para guru TPQ jumlahnya sangat banyak. Sehingga yang dapat tahun ini jumlahnya sekitar 50% atau sekitar 7.100 orang,” tandas Saifulloh. [ach]

Tags: