Ganjar Ajak Warga Bijak Bermedsos, Anies Minta Restu Pengasuh Ponpes Al Qodiri

Safari Politik Capres ke Jember

Jember, Bhirawa
Dua bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Jatim tepatnya ke Kabupaten Jember. Ganjar yang diusung PDI Perjuangan dan Anies yang diusung Partai NasDem melakukan kunjungan ditepat yang berbeda.

Dalam kunjungannya, Ganjar mengajak masyarakat Jember untuk bijak menggunakan media sosial dan hal-hal positif lainnya. “Banyak sekali di media sosial muncul bully, meme, kemudian hoaks; jangan sampai kita buat fitnah. Gunakan media sosial dengan bijak,” kata Ganjar saat menyapa warga di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (7/5).

Dengan mengenakan kaos berwarna hitam, Ganjar berolahraga lari dari hotel tempat dia menginap di kawasan Jalan Karimata menuju ke Alun-Alun Jember dan menyapa warga di sepanjang jalan. Tidak jarang banyak warga yang berteriak dan meminta berfoto bersama Ganjar.

Saat tiba di alun-alun Jember, gubernur Jawa Tengah itu sudah disambut relawan pendukungnya dan warga yang sedang berolahraga. Dia kemudian naik ke atas panggung untuk menyapa warga yang sejak pagi menunggunya.

“Saya minta warga Jember menjaga kekompakan, terus menjaga perasaan, termasuk perasaan kawan. Gunakan media sosial dengan bijak, untuk mencari teman, berkata baik. Mari kita saling mendoakan dan manfaatkan sesuatu yang positif,” tuturnya.

Ganjar menceritakan saat dirinya hadir pada sebuah acara di Surabaya, ibu-ibu memanfaatkan media sosial untuk kegiatan positif dan produktif dengan berjualan di media sosial (medsos). “Keren ibu-ibu di Surabaya memanfaatkan medsos untuk jualan, memanfaatkan medsos dengan positif,” ucapnya.

Dia juga berpesan kepada warga Jember untuk rajin berolahraga dan menjaga kesehatan karena dengan tubuh yang sehat maka masyarakat akan menjadi kuat.

Sementara itu, Anies Baswedan bersama rombongan meminta restu dan doa kepada pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri, KH Muzakki SyahSabtu malam (6/5).

“Saya bersyukur kembali ke Jember dan bisa silaturahim dengan Pengasuh Ponpes Al Qodiri KH Muzakki Syah. Saya meminta nasihat, petunjuk, harapan dan doa,” katanya di Ponpes Al Qodiri di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Ia mengatakan pihaknya bersama rombongan melakukan silaturahim dengan pengasuh Ponpes Al-Qodiri agar selalu diberikan petunjuk dan doa, bahkan pihak ponpes menerima dengan baik kedatangannya dan disambut hangat.

“Kami juga mendoakan agar pengasuh pesantren Al Qodiri KH Muzakki Syah selalu diberikan kesehatan dan umur panjang, sehingga bisa menjadi tauladan bagi kami,” tuturnya.

Saat melakukan safari politik di Jember, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa kedatangannya ke sejumlah daerah untuk membawa misi agar dapat menghadirkan keadilan, ketimpangan sosial dan lainnya.

Sementara putra pengasuh Ponpes Al-Qodiri Achmad Fadil Muzakki mengatakan kedatangan Anies ke Ponpes Al Qodiri hanya untuk silaturahmi dan meminta doa karena pihaknya membawa misi, bulan

“Pak Anies hanya silaturahim saja di Ponpes Al Qodiri karena saat ini beliau memang agenda utama untuk menghadiri haul Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul,” katanya.

Ponpes yang diasuh oleh KH Muzakki Syah sering menjadi rujukan para bakal calon presiden, seperti mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah minta restu menjelang Pemilu 2004 dan 2009, kemudian capres Prabowo Subianto mengunjungi ponpes tersebut jelang Pemilu Presiden (Pilpres) pada 2014.

Sekadar diketahui, berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. [ant.iib]

Tags: