Gudang Penyimpanan Garam Terendam Banjir, Petani Merugi

Gudang Penyimpanan Garam Terendam Banjir, Petani Merugi

Sampang, Bhirawa
Hujan deras yang melanda wilayah Madura, kabupaten Sampang berdampak besar pada perekonomian masyarakat di tengah memasuki menjalankan ibadah puasa., Rabu, (13/03).

Empat kecamatan yang terendam banjir. Banjir ini sudah masuk ke pemukiman warga.Informasi yang dihimpun dari BPBD Sampang, banjir merendam empat kecamatan, yakni Kecamatan Kota Sampang, Tambelangan, Jrengik dan Torjun.

Bahkan tempat penyimpanan garam milik warga harus rela hasil panen garamnya diterpa luapan air sungai yang mengaliri tempat penyimpanan garam

Ririn, warga Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang sekitar mengabarkan bahwa, luapan anak sungai dari utara membuat penyimpanan garam milik petani harus rela garamnya terendam air yang meluap akibat anak sungai yang tak bisa menampung air

“Akibatnya Ratusan Ton Garam timbun milik petani, harus rela garamnya terendam air, ” ujarnya

Menurutnya, sejumlah pengepul garam di wilayah Pengarengan harus gigit jari. Di tengah melejitnya harga garam krosok, petaka justru datang menghampiri. Mimpi mendapatkan untung besar, terpaksa dibuang jauh-jauh ketika banjir menyapu tumpukan garam yang berada di dalam gudang penyimpanan.

Padahal garam-garam yang disapu banjir tersebut, sudah disimpan lama, menunggu masa jual yang tepat, agar harganya bisa tinggi dan pengepul pun menerima untung.

“Ini sebenarnya masuk masa jual. Harganya sedang tinggi. Paling tinggi bisa Rp1.000, paling murah Rp800 per kilogram,” ujar H Warta, salah satu pengusaha garam Saat terkena air, tumpukan garam tersebut akan terkikis dan habis.

Jka masih bisa bertahan dari sapuan air, maka warna garam pun akan berubah menjadi kotor dan sudah tidak laku untuk dijual. “Garam kan bahan bakunya air. Kalau ketemu air ya habis. Susah mau diapa-apain juga. Kalau yang kotor dibersihkan dan dicuci dengan air ya habis juga,” imbuhnya.

Dalam insiden banjir tersebut, para pengusaha yang gudangnya terdampak banjir dipastikan mengalami kerugian yang tidak sedikit. Terlebih, banyak gudang yang letaknya di pinggir sungai yang meluap.

“Garam saya sekitar 30 ton ludes. Kerugian ya sampai Rp30 jutaan. Airnya masuk ke gudang, saya pakai pompa untuk ngeluarin air, pintu masuknya saya tutup dengan batang pisang dan tanam. Alhamdulillah tidak semuanya ludes. Masih ada yang bisa diselamatkan,”Pungkasnya.(lis.gat)

Tags: