Separuh Kecamatan di Bondowoso Rawan Banjir

Banjir BondowosoBondowoso, Bhirawa
Dalam menghadapi musim penghujan yang saat ini sudah mulai terasa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso mencatat ada hapir separuh bahkan seluruh dari 23  Kecamatan   di Bondowoso   rawan banjir dan longsor. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso, Ahmad Rahmadi kepada sejumlah wartawan, Rabu (18/11) kemarin.
Menurutnya wilayah yang rawan bencana longsor merupakan wilayah lereng dengan tingkat kemiringan hingga 45 derajat. Sementara untuk wilayah rawan banjir biasanya merupakan wilayah yang berada di sepanjang daerah aliran sungai.
“Untuk daerah rawan longsor biasanya kemiringan lerengnya di atas 45 derajat seperti di Kecamatan Sempol, Binakal dan Wringin. Sementara untuk banjir Kecamatan Klabang, Prajekan, Wonosari dan Sukosari,” kata Ahmad Rahmadi kepada Bhirawa.
Dikatakan Rahmadi, berdasarkan pengalaman di musim hujan tahun lalu, BPBD menetapkan daerah rawan banjir dan longsor berada di sejumlah wilayah  seperti Kecamatan Binakal, Tegalampel, Grujukan, Curahdami, Maesan, Pakem, Wringin, Tamanan, Jambesari, Pujer, Sempol, Botolinggo hingga Taman Krocok.
Selain itu, BPBD juga memfokuskan pemantauan dan pengamatan di sejumlah permukiman yang terletak di bawah tebing yang rawan longsor. Hal ini untuk meminimalisir adanya korban jiwa jika sewaktu – waktu terjadi longsor. “Ada beberapa desa yang memang letaknya ada di bawah tebing seperti Desa Binakal dan Desa Sumber Canting. Sangat rawan terhadap longsor, makanya kami pantau terus apalagi intensitas hujan sudah mulai sering turun,” imbuhnya. [har]

Tags: