Harga Tembakau Tembus Rp45 Ribu, Petani Bojonegoro Tersenyum

Petani di Bojonegoro saat menusuk daun tembakau.

Bojonegoro, Bhirawa.
Petani tembakau di wilayah Kabupaten Bojonegoro sudah masuk masa panen. Harga jual tembakau rajang kering terbilang tinggi dan membuat petani tersenyum. Pasalnya, dibanding tahun lalu, harga tembakau tahun ini lumayan lebih baik. Harga tembakau rajang di Bojongeoro, mencapai Rp 45 per kilogram.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Imam Nur Hamid mengatakan, areal tanam tembakau musim tanam (MT) tahun 2023 di Bojongeoro seluas 11.898 hektare yang mencakup 22 kecamatan.

Terluas area tanaman tembakau di Kecamatan Kepohbaru 4.027 hektare dan diurutan kedua Kecamatan Kedungadem seluas 1.740.

” Petani merasa sangat bersyukur karena harganya sangat tinggi dan ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi para petani tembakau. Sehingga diharapkan harganya terus naik seiring dengan meningkatnya kualitas tembakau,” katanya kemarin (10/9).

Imam menjelaskan harga tembakau di Kabupaten Bojonegoro tahun ini naik. Pasalnya rata-rata harga jual tembakau saat ini mencapai Rp 45.000 hingga Rp 50.000 per kilogram untuk tembakau rajangan kering.

” Harga tersebut untuk tembakau jenis Virginia, juga jenis jawa yang harganya bersaing,” ungkapnya, kemarin (10/9).

Menurut Imam, kemarau panjang menjadi faktor naiknya harga tembakau karena kualitasnya cukup bagus, sehingga harganya mampu menembus Rp 45 ribu per kilogram di tingkat petani

” Itu jika dibandingkan dengan tahun kemarin ada peningkatan kualitas. Karena tahun kemarin musimnya kemarau basah sehingga harga tembakau rajangan kering Rp 35 ribu per kg,” tuturnya.

Ia berharap agar harga tembakau di Bojonegoro stabil dan tidak turun karena dengan harga saat ini petani tembakau tersenyum sudah bisa mendapatkan untung.

” Mudah-mudahan harga tembakau bisa stabil demi meningkatkan kesejahteraan petani tembakau yang ada Bojonegoro,” pungkasnya. [bas.bb]

Tags: