Penjual bendera merah putih HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 di Jalan Panglima Sudirman Kota Pasuruan dagangannya laris manis, Senin (8/8). [Hilmi Husain/Bhirawa]
Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, sejumlah penjual bendera di Kota Pasuruan meraih keuntungan. Bahkan, omset penjualannya naik 100 persen dibanding dua tahun lalu. Salah satu pedagang yang menjual berbagai macam jenis bendera dan umbul-umbul di Jl Wahidin Sudirohusodo, Kota Pasuruan, Hendra menjelaskan bahwa pejualan bendera dan pernak pernik lainnya mengalami kenaikan hingga 100 persen.
“Alhamdulillah tahun ini merupakan tahun berkah. Jika dibandingkan dua tahun lalu, nyari uang sangat susah. Karena sebelumnya masih awal-awalnya Covid-19. Tahun ini, sehari bisa dapat Rp 4 juta,” urai Hendra kepada sejumlah wartawan, Senin (8/8).
Menurutnya, permintaan paling banyak datang dari instansi pemerintah dan sekolah. Adapun harga setiap itemnya bervariasi, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 75 ribu tergantung besaran dan jenis atribut yang dipesan. Ada sejumlah pernik yang dijual, antara lain bendera merah putih, umbul-umbul dan berbagai bentuk pernik lainnya yang bernuansa merah putih. “Terdapat 15 jenis bendera yang saja jual. Dan sudah seminggu lalu sangat ramai serta pesanan numpuk,” tambah Hendra.
Hendra menambahkan banyaknya pesanan dari pembeli membuatnya dirinya kewalahan. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan dua karung atau 12 lebih kodi bendera dari berbagai jenis. “Stoknya sudah habis. Sehingga saya akan lebih pulang awal,” kata Hendra penjual bendera asal Garut, Jawa Barat.
Sementara itu, penjual bendera lainnya, Yusuf menyatakan hal yang sama. Menurutnya, pembeli lebih antusias saat memasuki bulan Agustus awal. Stok bendera miliknya selalu habis dalam waktu 2-3 hari. “Peningkatan daya beli masyarakat saat ini meningkat. Makanya, stoknya sudah menipis. Tinggal beberapa jenis bendera saja,” jelas Yusuf.[hil.ca]
