Drama Kolosal Warnai HUT RI di Kota Malang

Drama kolosal bertema Malang Bumi Hangus mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT), kemerdekaan RI ke 70 di halaman Balaikota Malang, Senin (17/8) kemarin. Drama ini mengambarkan  para pejuang Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dan rakyat Kota Malang saat  penjajahan tentara  Belanda pada tahun 1947.

Drama kolosal bertema Malang Bumi Hangus mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT), kemerdekaan RI ke 70 di halaman Balaikota Malang, Senin (17/8) kemarin. Drama ini mengambarkan para pejuang Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dan rakyat Kota Malang saat penjajahan tentara Belanda pada tahun 1947.

Kota Malang, Bhirawa
Pentas drama kolosal bertajuk Malang Bumi Hangus, mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT), kemerdekaan RI ke 70 yang. Digelar di halaman Balaikota Malang, Senin (17/8) kemarin.
Acara yang melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang dengan Kodim 0833 Kota Malang, tampil memukau sekaligus menghibur peserta upacara dan masyarakat, yang datang di sekitar jalan Tugu.
Drama kolosal Malang Bumi Hangus mengambarkan  para pejuang Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dan rakyat Kota Malang saat  penjajahan tentara  Belanda pada tahun 1947.
Dalam cerita itu dikisahkan, pasukan Belanda kembali masuk ke Kota Malang.  Sebelum Belanda datang, Tentara Pelajar atau TRIP dan rakyat Kota Malang lebih dahulu,  membumi hanguskan sejumlah   peninggalan Belanda di Kota Malang. Termasuk didalamnya adalah gedung Balai Kota Malang  ikut dihancurkan.
Bumi hangus itu dilakukan, agar bangunan yang ditinggalkan tersebut tidak bisa ditempati pada saat Belanda masuk kembali ke Kota Malang.
Dalam drama  kolosal itu mempertunjukkan kisah perlawanan pejuang TRIP dan rakyat Kota Malang, yang diperankan, oleh para pelajar di Kota Malang, sedangkan pasukan Belanda dimainkan oleh TNI.
Wali Kota Malang, Muhammad Anton, mengatakan, ada perbedaan antara upacara HUT RI tahun ini dengan sebelumnya. Jika sebelumnya hanya upacara dan resepsi, tetapi kali ini ada tambahan hiburan drama kolosal.
“Ini yang membedakan, hiburan drama kolosal sangat menghibur sekaligus membangkitkan rasa patriotisme, pada generasi muda,”tutur Walikota Malang yang kerap disapa Abah Anton itu.
Menurut Abah, rasa patriotisme itu tumbuh, lantaran mereka bisa mengambarkan, beratnya perjuangan masyarakat dan tentara pelajar, saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia khususnya di Kota Malang. Karena itu pihaknya berharap, drama kolosal ini, bisa membangkitkan generasi muda dalam membangun dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menambahkan  drama kolosal dimainkan 350 orang.
Para pemain gabungan dari pelajar SMA Tugu, Sanggar Malang Dance, dan TNI. Menurutnya, pementasan drama kolosal itu atas permintaan dari Kodim 0833 Kota Malang. Dipilihnya,   cerita Malang Bumi Hangus karena kisah itu dinilai  paling heroik ketika masa perjuangan di Kota Malang. Gedung Balai Kota Malang ini juga ikut dibakar ketika itu.
Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Arya Yudha Setiawan mengatakan pementasan drama kolosal perjuangan merupakan instruksi dari Kepala Staf AD Mabes TNI. Dikatakan Dandim, bahwa  Kasad meminta tiap daerah menampilkan drama kolosal tentang perjuangan Kemerdekaan. Khususnya perjuangan yang terjadi di masing-masing daerah. Kegiatan ini untuk membangkitkan semangat rakyat Indonesia agar terus berjuang untuk mewujudkan pembangunan didaerahnya masing-masing. [mut]

Tags: