foto ilustrasi
Bojonegoro, Bhirawa
Saat ini Dinkes Bojonegoro sudah memproyeksikan 317 ribu anak yang akan diimunisai difteri mengantisipasi penyebaran wabah difteri di kota Ledre.
“Data proyeksinya dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan, untuk data riilnya kami masih proses mendorong 36 puskesmas mengumpulkan datanya hingga akhir Januari,” tutur Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bojonegoro, Totok Ismanto, kemarin.
Menurutnya imunisasi difteri tersebut akan dilakukan tiga kali dalam setahun yakni bulan Februari, Juli, dan Desember 2018 untuk mencakup ratusan ribu anak-anak yang perlu mendapatkan imunisasi usia 1-19 tahun.
“Berdasarkan pendataan, jumlah anak yang harus mendapat vaksin difteri sebanyak 317 ribu anak yang tersebar menyeluruh di 28 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, sehingga diharapkan tidak ada lagi kasus suspect difteri di Bojonegoro,” ucapnya.
Selain itu, Dinkes Bojonegoro juga masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Provinsi Jawa Timur guna membekali puskesmas dan para petugas imunisasi.
Menurut Totok, pemberian ORI Difteri ini menindaklanjuti temuan penderita difteri di wilayah Bojonegoro. Data Dinkes mulai awal tahun ditemukan 4 penderita. Salah satu pasien yang ditemukan terinfeksi difteri berjenis kelamin perempuan, warga Desa Gading Kecamatan Tambakrejo. Saat ini masih di bangku MTs dan telah dirujuk ke RSUD Bojonegoro untuk diisolasi. [bas]
