Inflasi di Provinsi Jawa Timur 0,09 Persen, Surabaya Tertinggi

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi sebesar 0,09 persen yaitu dari 111,50 pada bulan Juli 2022 menjadi 111,60 pada bulan Agustus 2022. Penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jawa Timur selama Agustus 2022, satu kota mengalami inflasi dan tujuh lainnya mengalami deflasi.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan mengatakan, kota yang mengalami inflasi yaitu Surabaya sebesar 0,26 persen, Sedangkan kota yang mengalami deflasi terdalam adalah Sumenep sebesar 1,13 persen, diikuti Probolinggo sebesar 0,65 persen, Banyuwangi sebesar 0,55 persen, Jember sebesar 0,47 persen, Madiun sebesar 0,42 persen, Malang sebesar 0,03 persen, dan Kediri sebesar 0,01 persen.

Disampaikan Dadang, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum, yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, delapan kelompok mengalami inflasi dan tiga kelompok lainnya mengalami deflasi.

Dipaparkannya, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2022 antara lain: akademi/perguruan tinggi, sekolah dasar, beras, tarif listrik, telur ayam ras, kontrak rumah, tongkol diawetkan, angkutan udara, tahu campur, dan pisang.

Apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK di Jawa Timur, maka dapat digambarkan komoditas beras dan telur ayam ras menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur. “Kemudian.komoditas pendidikan (akademi/perguruan tinggi dan sekolah dasar) menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di Kediri, Malang dan Surabaya,” ujarnya.

Sedangkan apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK Jawa Timur, maka dapat digambarkan komoditas bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah dan tomat menjadi penghambat terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur. “Selanjutnya komoditas minyak goreng menjadi penghambat terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Sumenep.,” katanya.[rac.ca]

Tags: