Inovasi KILAO HATI Milik Dinkes Raih Medali Emas Bhumandala Award 2023

Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno dan dr Kasil Rokhmad (tengah) mengepalkan tangan usai penyerahan penghargaan medali emas di ajang Bhumandala Award 2023.

Pemkab Tulungagung Ukir Prestasi Tingkat Nasional

Kab Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Inovasi Kesehatan Ibu Hamil dan Anak Online dan Home Visite (KILAO HATI), mendapat medali emas di acara Bhumandala Award 2023, yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia.

Penghargaan inipun disambut rasa syukur yang mendalam Pemkab Tulungagung, dan bisa menjadi pemantik semangat untuk terus menciptakan inovasi-inovasi baru.

“Kami bersyukur karena inovasi KILAO HATI mendapat penghargaan medali emas di acara Bhumandala Award 2023 di Discovery Kartika Plaza Hotel Badung, Bali, pada Senin (6/11) kemarin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr kasil Rokhmad saat dikonfirmasi, Selasa (7/11).

Menurut dia, penghargaan diterima langsung oleh Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno yang didampingi dirinya. “Penghargaan Bhumandala Kanaka (medali emas) untuk kategori kabupaten,” sambungnya.

Dokter Kasil berharap dengan disabetnya medali emas di ajang Bhumandala Award tersebut Dinkes Kabupaten Tulungagung akan terus melakukan inovasi. Utamanya, untuk pelayanan publik.

“Diterimanya penghargaan ini bukanlah akhir, tapi membawa konsekuensi continuous development dan improvement untuk kepentingan masyarakat sebagai peran Dinas Kesehatan dalam pelayanan publik,” paparnya.

Perlu diketahui, dalam ajang penghargaan Bhumandala Award tahun ini, Pemerintah Republik Indonesia melalui BIG ditunjuk pula sebagai host country Asia Pacific Geospatial Forum (APGF) 2023.

Selanjutnya, dr Kasil membeberkan KILAO HATI merupakan inovasi yang dikembangkan Dinkes Kabupaten Tulungagung berupa aplikasi. Dengan aplikasi tersebut bisa menunjukkan data ibu hamil dengan analisis risiko, sekaligus titik koordinat tempat tinggalnya sehingga dapat digunakan untuk mempermudah monitoring dan pendampingan ibu hamil berisiko.

Pengoperasian sistem KILAO HATI di Kabupaten Tulungagung terbukti dapat menekan angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan. Bahkan, Kabupaten Tulungagung di tahun 2023 dinobatkan pula sebagai kabupaten dengan capaian penurunan angka AKI terbaik se-Jawa Timur.

Penghargaan capain penurunan AKI diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kepada Bupati Tulungagung yang saat itu dijabat Maryoto Birowo dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas Bidang Kesehatan (Rakorkes) di Novotel, Surabaya. Rabu (26/7) silam.

Bupati Maryoto Birowo menyebutkan angka AKI di Kabupaten Tulungagung mengalami penurunan signifikan pada tahun 2023. Dari yang semula pada tahun 2022 berjumlah 16 kasus, namun pada semester satu tahun 2023 turun drastic menjadi hanya empat kasus.

“Keberadaan ibu hamil di Tulungagung menjadi salah satu perhatian Pemkab Tulungagung. Dengan konsultasi rutin mengenai kesehatan dan persiapan ibu hamil untuk melahirkan, kasus-kasus yang menyebabkan kematian pada ibu yang melahirkan tidak akan terjadi,” tuturnya.

Dokter Kasil menambahkan Dinkes Kabupaten Tulungagung saat ini terus berupaya melakukan pemetaan terhadap ibu hamil yang berisiko tinggi, sedang, maupun rendah. Kemudian para ibu hamil itu akan diberikan pendampingan dan pengawasan oleh masing-masing bidan desa. “Bidan desa bisa melakukan kegiatan pendampingan ibu hamil dengan baik karena dibantu oleh sistem bernama KILAO HATI itu,” tandasnya.

Ia pun menyebut akan terus pula memperbaiki sistem rujukan di layanan kesehatan yang tersebar di seluruh Kabupaten Tulungagung. Ini semua agar waktu yang dibutuhkan seorang ibu hamil untuk mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit atau puskesmas yang dituju tidak panjang. [Wiwieko Dh]

Tags: