Jelang Ramadan, Pemprov Jatim Genjot Pasokan Minyak Goreng

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menunjukan minyak goreng dari PT Best Group di halaman Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/3). [Oky abdul sholeh]

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus berupaya memenuhi suplai kebutuhan minyak goreng (migor) menjelang datangnya bulan suci Ramadan . Tak hanya mengandalkan suplai dari dalam provinsi, ketersediaan minyak goreng juga terus diupayakan dari luar Jatim.
Kali ini, Pemprov Jatim menerima bantuan 50 ribu liter migor dari PT Best Group yang diterima secara langsung Gubernur Khofifah di halaman Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/3). Pasokan migor tersebut akan diteruskan ke masyarakat yang masih kesulitan mengakses migor. Sehingga, proses penguatan di saat masyarakat dapat terus dilakukan. “Mudah-mudahan ini diikuti teman-teman lain untuk bisa berbagi ketersediaan minyak goreng,” tutur Khofifah.
Khofifah mengatakan, saat ini ketersediaan di retail memang masih terbatas. Namun, ketersediaan di pasar tradisional relatif telah mengalir meskipun untuk mendapatkan sesuai HET kadang masih sulit. Karena itu, Pemprov dikatakannya akan terus mendatangkan suplai migor dari berbagai wilayah. “Kapolri dan Mendag hari ini sudah turun. Jadi selama ini diberangkatkan dari sini (Pemprov) semua non Jatim. Jadi kita memang berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat semaksimal mungkin,” ujar Khofifah.
Pasokan migor untuk Jatim kembali akan diterima hari ini sebanyak 6 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 2 ribu ton akan dialirkan dalam bentuk minyak curah. Selebihnya, APPMGI (Asosiasi Pengusaha Pengemas Minyak Goreng Indonesia) akan mengemas ulang dengan waktu sekitar tiga hari. Setelah itu, tanggal 19 Maret akan datang lagi pasokan migor sebanyak 14 ribu ton. “Jadi ada 20 ribu ton masuk di Jatim dalam sepekan ini. Mudah-mudahan lancar semua. Menjelang Ramadan ini masyarakat bisa tenang,” tutur Khofifah.
Untuk diketahui, kebutuhan per bulan Jatim sendiri berada di angka 59.000 ton. Sedangkan total produksi per bulan di Jatim sendiri mencapai 63.000 ton.
Sementara itu, Direktur PT Best Group Hadi Purnomo mengaku beruntung saat ini berkesempatan bisa berbagi beban dengan seluruh masyarakat Jatim. Pihaknya berharap, bantuan yang sedikit ini bisa menjadi contoh bagi pengusaha lain untuk bisa saling membantu dalam kondisi sulit, terutama bagi Jatim. “Sama-sama kita bahu membahu untuk mengatasi pandemi sekaligus kelangkaan minyak ini. Kita pasti bisa melalui kondisi ini bersama-sama,” pungkas dia. [tam.wwn]

Tags: