Personel Satlantas Polres Situbondo saat menjaga Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo, karena perbaikan jembatan setempat Kamis (31/8). [sawawi/bhirawa]
Jajaran Polres Situbondo Polda Jatim memberikan imbauan kepada masyarakat terkait dengan penutupan jembatan di Jalan Wijaya Kusuma yang sedang dalam proses perbaikan. Tindakan ini diambil untuk memastikan keselamatan para pengguna jalan dan untuk memberikan ruang bagi pekerjaan perbaikan yang sedang dilakukan.
Dalam imbauan yang dikeluarkan tersebut Polres Situbondo menyatakan bahwa jembatan di Jalan Wijaya Kusuma akan ditutup sementara sejak Minggu, 27 Agustus 2023 karena adanya pekerjaan perbaikan yang akan dilaksanakan. “Penutupan ini bertujuan untuk menghindari potensi bahaya dan memastikan kelancaran pekerjaan perbaikan,” ujar Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, melalui Kasat Lantas AKP Suwarno.
Suwarno mengungkapkan keputusan penutupan jembatan ini diambil untuk menjaga keselamatan masyarakat dan memastikan bahwa pekerjaan perbaikan dapat berjalan dengan aman dan lancar. “Kami berharap masyarakat dapat memahami dan mengikuti imbauan ini demi keamanan bersama,” ungkap AKP Suwarno.
Polres Situbondo, lanjut Suwarno, juga memberikan rute alternatif yang dapat digunakan oleh pengguna jalan selama masa penutupan jembatan. Arus lalu lintas selama jembatan dibangun diarahkan melewati jalur tengah yaitu di Jalan PB Sudirman, baik dari arah Surabaya maupun Banyuwangi. “Itu rutenya,” ungkap Suwarno
Polisi sudah pasang rambu petunjuk pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik, lanjut Suwarno, mulai dari lampu lalu lintas simpang empat di Tugu Jam Ancak Agung, di simpang tiga Jalan Seroja dan di Lampu Lalu lintas Pos 90 Alun-alun Kabupaten Situbondo. “Rute alternatif ini akan membantu mengurangi dampak dari penutupan jembatan yakni kemungkinan timbulnya kemacetan arus lalu lintas,” jelas AKP Suwarno
Melalui imbauan ini, kupas Suwarno, Polres Situbondo berupaya untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat dan menghindari potensi kebingungan atau kemacetan yang dapat terjadi akibat penutupan jembatan. “Keselamatan dan keamanan masyarakat adalah prioritas utama,” pungkas Suwarno.[awi.ca]
