Kabupaten Sidoarjo Berkontribusi Pendukung Ekspor Jawa Timur

Gubernur Jatim menyerahkan penghargaan kepada Bupati Sidoarjo. [ahmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kabupaten Sidoarjo salah satu daerah yang memberikan kontribusi peningkatan ekspor bagi Jawa Timur. Terbukti, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi penghargaan kepada Pemkab Sidoarjo sebagai salah satu Kabupaten yang mendukung pertumbuhan ekspor Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubenur Jatim Khofifah Indarparawansa kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, pada Selasa (1/11) malam dalam acara EJEF (East Java Export Festival di Novotel Surabaya.

Gubernur Khofifah juga melepas ekspor senilai USD 1,46 juta di 4 negara, yaitu Jepang, Belanda, Chile dan Korea Selatan. Pemprov Jatim komitmen mendukung perusahaan yang berkeinginan merambah pasar luar negeri dengan memfasilitasi eksportir. “Melalui pelepasan ini harapannya memberikan semangat bagi pelaku usaha di Jawa Timur, bahwa ekspor mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja,” ujar Khofifah.

Khofifah juga menekankan bahwa potensi ekspor harus terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas. “Upaya itu dilakukan untuk memperluas jaringan usaha dan terjalinnya kolaborasi bisnis bagi pelaku usaha,” katanya.

Sementara Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor usai menerima penghargaan menyampaikan, Pemkab Sidoarjo sebagai daerah industri dan kawasan perdagangan serta sebagai kota UMKM senantiasa terus mendukung program peningkatan ekspor Jawa Timur. Hal itu juga sesuai dengan programnya yakni UMKM Naik Kelas. Termasuk juga mendukung peningkatan ekspor yang dilakukan industri menengah dan besar, seperti PT. Sekar Laut Tbk dengan produk Krupuk Finna dan Sambal Uleg yang di ekspor ke Belanda, PT. Santos Jaya Abadi (Kopi Kapal Api) di ekspor ke Korea Selatan, dan PT. Insera Sena yang memproduksi sepeda merk Polygon yang di ekspor ke Jepang dan Chile.

“Pemkab Sidoarjo komitmen mendukung peningkatkan ekspor terhadap industri perdagangan besar, menengah maupun UMKM. Pemkab juga mendukung mereka yang berkeinginan untuk ekspansi menembus pasar global,” ujar Gus Muhdlor_sapaan akrabnya.

Gus Muhdlor juga menyampaikan bahwa, bentuk komitmen yang dilakukan Pemkab Sidoarjo yakni dengan memastikan kemudahan dalam proses perizinan maupun fasilitasi kepada para eksportir. “Pada prinsipnya kami memberikan kemudahan, membantu fasilitasi dalam proses izin ekspor, “katanya.

Saat ini pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 5,74%, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional 5,4%. Pertumbuhan ekonomi ini kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Drajat Irawan, dibangun dari variabel investasi, belanja konsumsi, belanja pemerintah serta ekspor dan impor.

“Variabel ekspor dibangun dari PDRB yang 30, 31 perindustrian, Perdagangan 18,42%, ini berarti PDRB Jawa Timur sesungguhnya 48% lebih atau hampir 50% itu dari industri dan perdagangan baru kemudian pertanian 11,95 dan lainnya 39,22 ini mengindikasikan betapa peran industri dan perdagangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus ekspor sangat penting,” jelasnya.[ach.ca]

Tags: