Kacabdin Sampang Tegaskan Tak Ada Paksaan Beli Seragam

Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, di Jl. Raya Kusuma Bangsa, Sampang Kota.

Sampang, Bhirawa
Polemik seragam sekolah menjadi atribut yang diwajibkan dipakai siswa. Baru-baru ini pembelian paket seragam sekolah jenjang Sekolah Menengah Atas/Kejuaraan (SMA/K) sedang menjadi sorotan di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Namun, sorotan pembelian paket seragam sekolah jenjang SMA/SMK yang dianggap memberatkan wali murid tersebut, tak terpengaruh untuk Cabdin Jawa Timur, di Sampang karena tidak ada paksaan.

Hal tersebut disampaikan Mustakim, Kepala Cabdin Jatim kepada sejumlah awak media di kantornya. Jl. Kusuma Bangsa, Sampang, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya, Cabdin Jatim di Sampang sudah mematuhi moratorium yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, terkait seragam sekolah yang mulai Jumat (28/7/2023) kemarin, Koperasi sekolah tidak diperkenankan menjual seragam sekolah.

“Jadi kami mengikuti sepenuhnya dari moratorium Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur tersebut,” jelasnya.

Bahkan, untuk di Sampang ini banyak anak-anak yang mendapatkan bantuan seragam gratis dari sekolah, dan bantuan itu sebagai inisiatif dari kepala sekolah bagi siswa yang tidak mampu.

“Jadi untuk di Sampang sendiri dipastikan tidak ada penjualan seragam sekolah siswa yang melampaui kewajaran dan juga memberatkan orang tua siswa, karena saat ini terkait polemik terkait seragam ini belum ada di kota Bahari,” jelasnya lagi.

Mustakim, menegaskan bahwa pihaknya sebagai Kepala Cabdin Jatim di Sampang tidak mengurusi soal seragam tersebut. Namun, dirinya menekankan tekankan ke semua kepala sekolah untuk menjaga kondusifitas.

“Kalau terkait seragam ini jangan sampai memberatkan kepada wali murid dan wali murid bebas membelinya. Namun, jika ada wali murid yang tidak mampu membutuhkan bantuan tolong segera dibantu,” imbuhnya. [lis.why]

Tags: