Kader PKB Jombang Nilai Pertemuan Ketum dengan PDIP Hal Lumrah

Anggota DPRD Kabupaten Jombang, Kartiyono.

Jombang, Bhirawa.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang, Kartiyono menilai, pertemuan antara Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar dengan elit pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani beberapa waktu yang lalu merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh partai politik (parpol).

Kartiyono menyebutkan, dalam iklim demokrasi modern akan lebih baik bagus jika hubungan elit parpol bisa lebih cair seperti saat ini.

Hal itu kata dia, merupakan langkah yang lebih maju dibandingkan pada era Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya di tanah air.

“Dan nampaknya itu juga tidak akan mengganggu koalisi yang sudah dibangun sejak lama antara PKB dan Gerindra, ya bisa dibilang sebelum ada Janur melengkung semuanya boleh-boleh saja,” kata Kartiyono, Rabu (02/08).

Menurut Kartiyono, bagi PDI-P meski bisa maju sendiri tanpa koalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti, namun tetap membutuhkan komunikasi politik dengan parpol-parpol lain.

“Apalagi dengan PKB, karena untuk mengurus negara ini dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan lintas kekuatan politik,” ujar Kartiyono yang saat ini merupakan Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Jombang.

“Apalagi PKB juga telah lama menjalin kerjasama dengan PDI-P dalam dua periode kepemimpinan Jokowi sebagai presiden,” ulasnya.

Sementara saat disinggung apakah ke depan ada kemungkinan PKB bakal berkoalisi dengan PDI-P pada Pemilu 2024, Kartiyono menjelaskan, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, dan semuanya masig dinamis dan cair, sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi.

“Namun semuanya itu kita serahkan sepenuhnya kepada Gus Muhaimin (Muhaimin Iskandar) sebagai pemegang mandat muktamar yang diberi kekuasaan penuh untuk menentukan langkah politik dalam Pilpres 2024 mendatang,” tandas Kartiyono.

Bagi Sahabat Ganjar Kabupaten Jombang yang merupakan relawan Ganjar Pranowo di Jombang, pertemuan antara elit PKB dengan elit PDI-P itu merupakan bagian dari konsolidasi demokrasi dalam rangka penguatan politik menuju Pemilu 2024.

Ketua Sahabat Ganjar Kabupaten Jombang, Faizzudin Fil Muntaqobat memandang, pertemuan seperti itu sangat penting bagi stabilitas demokrasi guna menjaga ‘sustainable development’

“Dalam artian pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, terutama dorongan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI-P Kabupaten Jombang, Bahana Bela Binanda mengatakan, pertemuan antara Muhaimin Iskandar dengan Puan Maharani tidak akan mengganggu hubungan parpol pada koalisi parpol kubu Ganjar Pranowo.

“Karena komunikasi kan terus dilakukan di internal koalisi yang punya kesepakatan seperti PDIP, PPP, Perindo, itu kan komunikasi terus dilakukan. Jadi baik dengan yang belum maupun yang sudah itu terus dilakukan,” ungkap Bahana Bela Binanda.

Senada dengan Kartiyono, Bahana Bela Binanda menyebutkan, tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia politik.

“Di Indonesia itu semuanya serba mungkin. Meskipun dengan Gerindra, dengan yang lain, kita itu masih serba mungkin. Nanti kan tergantung konstalasi politik terakhir,” tutup politisi senior PDI-P Jombang tersebut.(rif.hel)

Tags: