Kadindik Minta SLB Lakukan Pendampingan Intensif LKS PDBK

Kadindik Jatim Aries Agung Paewai berfoto bersama dengan Juara 1 bidang lomba keterampilan tata rias dan kecantikan (kanan) dan juara 1 bidang lomba keterampilan hantaran,

Dindik Jatim, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai resmi menutup gelaran bergengsi Lomba Keterampilan Siswa bagi peserta didik berkebutuhan khusus (LKSN PDBK) tingkat Provinsi, Minggu (28/4). Sebanyak 253 siswa berkebutuhan khusus telah bertanding di sembilan (9) bidang lomba keterampilan.

Bidang lomba tersebut antara lain, Kreasi Barang Bekas, Membatik, Tata Busana, Hantaran, Tata Boga, Tata Rias Kecantikan, Kriya Kayu serta Teknologi Informatikan dan Komunikasi.

Dalam kesempatan tersebut, Aries Agung Paewai mengapresiasi keterampilan luar biasa yang ditunjukkan masing-masing peserta disabilitas. Tentu menurutnya, memiliki keterampilan tersebut butuh proses yang panjang dalam mengasah untuk bisa menghasilkan karya yang bagus hingga menjadi prestasi yang membanggakan.

“Saat kunjungan pada lomba fashion, rias, membuat hantaran dan cake yang dilakukan anak disabilitas patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa siswa kita mempunyai potensi luar biasa yang perlu terus ditingkatkan bersama dan diperhatikan. Agar tidak hanya menjadi bagian lomba saja. Tapi kita harapkan hasil karya yang mereka wujudkan memberikan dampak pribadi ataupun keluarga untuk kepentingan komersial dan finansial mereka,” terangnya dalam sambutan penutupan LKS PDBK tingkat Provinsi.

Menurut Pj Wali Kota Batu ini, anak-anak istimewa membutuhkan perhatian serius dalam hal peningkatan potensi. Dengan begitu, bibit-bibit baru anak-anak disabilitas yang berprestasi akan tumbuh dan terus berkembang.

“Ini kita harapkan LKS memacu tumbuh kembang anak-anak disibilitas bisa terus ditingkatkan (keterampilannya),” urainya.

Sebab, tambah Aries, di depan, LKS tingkat nasional sudah menanti. Maka harus segera melakukan langkah konkret dengan dilatih, dibimbing dan diarahkan agar tidak berhenti di tingkat provinsi saja tapi nasional, dan bisa menjadi kebanggaan Jawa Timur.

“Jika di tingkat nasional tahun lalu peringkat 2. Tahun ini harus merebut peringkat 1. Tentu tidak mudah mendapat hasil ini. Karena ada ikhtiar kuat dan keras untuk berada di posisi itu. Kepala sekolah punya peran penting menjaga prestasi anak-anak kita. Kita juga harus bahu membahu untuk memberikan dukungan di tingkat nasional,” tegasnya.

Terakhir, Aries juga berpesan agar SLB harus bisa mandiri dan menunjukkan dedikasinya. Jangan sampai ketergantungan dengan hal-hal yang merugikan sekolah, bahkan mematikan potensi sekolah. Sebab ada banyak potensi anak-anak berkebutuhan khusus yang menjadi fokus perhatian bersama untuk terus diasah dan membutuhkan dukungan agar terus berprestasi, berkarya, berdikari dan mandiri. [ina.why]

Tags: