Kadinkes Kabupaten Malang: Penyuntikan Vaksinasi Penyitas Tersisa 7 Persen

Kepala Dinkes Kab Malang drg Arbani Mukti Wibowo. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang saat ini masih memproses vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) kedua kepada para tenaga kesehatan. Sedangkan sekarang sudah menyelesaikan 44 persen dari jumlah keseluruhan yang mencapai 93 persen, yang  di suntikan dalam tahap pertama. Sehingga masih tersisa 7 persen yang merupakan penyintas atau orang yang pernah terpapar positif Covid-19, yang  artinya mereka tidak dapat di suntik vaksin.

Sampai saat ini, kata Kepala Dinkes Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo, Kamis (18/2), kepada wartawan,  perkembangan vaksinasi di Kabupaten Malang masih menjadi perhatian khusus semua kalangan, yang hal ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk memberikan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat. Sehingga pihaknya menggandeng seluruh pihak untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Terkait data tenaga kesehatan yang di vaksin dari top down menjadi buttom up, artinya kami lakukan pendataan ulang, tapi ternyata setelah di kroscek lagi tetap pakai buttom up,” jelasnya.

Sedangkan, kata dia, hal tersebut ditentukan berdasarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang diberikan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai acuan Dinkes Kabupaten Malang untuk menentukan sasaran calon penerima vaksin. Dan suntikan vaksin Covid-19 tahap dua sudah  kita lakukan pada Senin (15/2). Sehingga suntikan vaksin kepada tenaga kesehatan sudah mencapai 44 persen dari total 93 persen suntikan vaksin tahap pertama. Artinya jumlah vaksin yang disuntikan tahap pertama sebanyak 8.326 orang, dan tahap dua sudah kita suntikan kepada 7.757 orang tenaga kesehatan.

“Kami sudah diingatkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jika terjadi apa-apa dengan penyuntikan vaksin dalam pertama, maka langsung segera komunikasikan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) masing-masing. Karena dikhawatirkan sesuai dengan prediksi mungkin ada memar bekas suntikan ataupun mual,” tutur Arbani.

Ditambahkan, menjelang penyuntikan vaksin tahap dua, maka pihaknya telah menyiapkan logistik dan distribusi, namun jadwalnya masih menunggu. Dan diprediksi akan dimulai pada awal Minggu mendatang. Sehingga Dinkes Kabupaten Malang terus lakukan persiapan mulai dari logistrik hingga distribusi ke seluruh fasilitas kesehatan (faskes) se-Kabupaten Malang. Sedanghkan sasaran vaksinasi tahap dua, yakni pelayan publik seperti T NI/Polri, Petugas PLN, Petugas Damkar, Guru, termasuk dari pihak swasta  seperti jasa transportasi online dan jurnalis.

“Dinkes Kabupaten Malang kini memiliki 16 lemari es (kulkas) dan 16 cool storage atau ruang pendingin dengan kapasitas maksimum 2.500 vaksin. Namun nantinya Pemerintah Provinsi(Pemprov) akan mengusahakan pengadaan cool storage yang lebih besar dengan kapasitas 10.000 vaksin,” papar dia. [cyn]

Tags: