Kalaksa BPBD Jatim Bersama Wabup Pasuruan Sambangi Warga Terdampak Banjir

Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa bersama Wabup Pasuruan, Mujib Imron mengunjungi warga terdampak banjir di Kabupaten Pasuruan, Selasa (18/1).

BPBD Jatim, Bhirawa
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Budi Santosa kembali meninjau warga terdampak banjir di Kecamatan Grati, Rejoso dan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (18/1). Kunjungan kali ini dilakukan bersama dengan Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan, Mujib Imron atau yang akrab disapa Gus Mujib.

“Kedatangan kami bersama Bapak Wabup ini ingin memastikan kembali keadaan warga terdampak banjir di tiga Kecamatan ini,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa.

Budi menjelaskan, sebelumnya Tim BPBD Jatim mewakili Gubernur Jatim telah menyerahkan bantuan kepada Pemkab Pasuruan. Bantuan ini seperti 100 paket sembako bagi warga terdampak, 1.000 glangsing dan 30 jumbo bag. Dilanjutkan dengan meninjau lokasi dapur umum mandiri di Dusun Krawan Desa Kedawung Wetan Kecamatan Grati dan dapur umum di Kantor Kecamatan Rejoso.

Pihaknya juga meninjau lokasi tanggul yang jebol di Sungai Rejoso. Yaitu di dua titik, tanggul di Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Kemudian meninjau tanggul yang ada di Dusun Adirogo, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Budi memastikan tidak ada warga yang mengungsi, menyusul surutnya air banjir yang meningkat tadi malam.

“Seperti kita ketahui, banjir di wilayah Pasuruan saat ini merupakan dampak dari meluap dan jebolnya dua tanggul di Sungai Rejoso dan Sungai Welang,” jelasnya.

Budi menambahkan, selain meninjau dan menyerahkan sejumlah bantuan. Kedatanganya bersama Wabup Pasuruan ini melainkan untuk melakukan dialog dengan warga terdampak. Sehingga segala unek-unek atau aspirasi warga bisa ditampung dan menjadi acuan sebagai evaluasi perbaikan apa saja maupun kebutuhan apa yang diperlukan.

Selain itu, sambung Budi, Pemkab Pasuruan juga berharap adanya bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Khususnya terkait perbaikan dua tanggul yang jebol. Dengan harapan tidak akan terulang lagi bencana banjir seperti yang sudah terjadi.

“Baik dari Pemkab Pasuruan maupun warga Rejoso berharap setiap tahunnya ada program normalisasi Sungai Rejoso dari Ibu Gubernur Jatim. Selain itu juga berharap adanya perbaikan dua tanggul yang jebol,” pungkasnya. [bed.bb]

Tags: