Kejar Target Produksi, Dinas Pertanian Jombang Programkan ‘Gempita’

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much Rony saat diwawancarai, Kamis (06/01). (arif yulianto/bhirawa).


Jombang, Bhirawa.

Musim tanam padi tahun 2021/2022 di Kabupaten Jombang telah dimulai. Beberapa waktu yang lalu di beberapa lokasi di Kabupaten Jombang, para petani tampak melakukan aktivitas penanaman benih padi. Untuk mengejar target produksi padi/gabah pada musim tanam kali ini, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang membuat Program ‘Gempita’ atau Gerakan Masyarakat Meningkatkan Produksi Dengan Budidaya Tanaman Sehat.

Dengan total luas tanam padi sebesar 75 ribu hingga 78 ribu hektar pada musim tanam kali ini, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang menargetkan produksi rata-rata 8 ton Gabah Kering Sawah per hektar.

“Jadi penekanan pada budidaya tanaman sehat, bagaimana kemudian seluruh aspek, mulai dari aspek sarananya seperti pupuk, benih, dan sarana pendukung lainnya seperti saluran irigasi, pestisida, ini kita siapkan secara baik,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much Rony, Kamis (06/01).

Dengan begitu Much Rony berharap, produksi padi/gabah di Kabupaten Jombang pada musim tanam tahun ini bisa bertambah.

Saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Jombang kata dia, sedang fokus pada penyusunan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) pupuk.

Petani di salah satu wilayah di Jombang tengah menanam benih padi. (arif yulianto/bhirawa).

“Sudah selesai, hanya memang yang sedang kita tunggu sekarang adalah SK (Surat Keputusan) Gubernur tentang penetapan alokasi jumlah pupuk dan HET (Harga Eceran Tertinggi), yang ini kemudian nanti dibreakdown menjadi SK Bupati,” kata dia lagi.

Meski begitu lanjut Much Rony, pihaknya juga melakukan upaya-upaya melakukan koordinasi dengan pihak pabrik dan distributor pupuk.

“Kita minta melakukan percepatan sebelum menunggu SK turun, sehingga pupuk bersubsidi bisa diturunkan sebelum SK turun,” tandasnya.(rif)

Tags: