Kembangkan Perpustakaan Digital, Kadindik Minta Pustakawan Sekolah Matangkan Kompetensi

Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai memotivasi para pustakawan sekolah untuk meningkatkan kompetensi.

Dindik Jatim, Bhirawa
Menuju perpustakaan digital tentu sumber daya manusia juga harus disiapkan. Langkah ini dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim melalui Peningkatan Kompetensi dalam pengembangan perpustakaan digital. Kegiatan pelatihan ini menyasar 100 tenaga perpustakaan SMA di 24 Cabang Wilayah Dindik Jatim yang berlangsung pada 23-26 November 2023.

Diharapkan melalui pelatihan ini, tenaga perpustakaan dapat meningkatkan wawasan penerapan tenaga perpustakaan sekolah berbasis Artificial Intelligence. Di samping itu juga diharapkan dapat memberikan pepayanan penelusuran informasi agar dapat membantu terpenuhinya kebutuhan Informasi siswa.

Dalam memotivasi para tenaga perpustakaan sekolah, Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai menuturkan peran pustakawan sangat vital. Karena kunci dunia ilmu adalah Literasi, baik dalam bentuk buku maupun bentuk digitalisasi.

“Bagaimana di satuan pendidikan siswa kita, guru kita berminat untuk menambah literasinya untuk penguatan mereka di dalam proses pengembangan pendidikan. Kalau jaman dulu kita mengajak siswa untuk pergi keperpustakaan dengan berbagai sosialisasi. Tapi kalau sekarang, tanpa diminta mereka datang ke perpus dan selalu ditanya mau baca buku apa?,” cerita Aries.

Aries menekankan semakin banyak pengunjung di perpustakaan, maka ruang pustaka yang dikelola oleh pustakawan harus semakin kreatif dan inovatif.

Bagi Pj Wali Kota Batu ini, tiap kalimat dan setiap kata yang duvaxa dan diresapi pengunjung perpustakaan akan menjadi amal jariyahnya. Sebab, para pustakawan menata dengan baik, menyusun dengan baik membuat sesuatu menjadi kreatif, dan menjadi semangat.

“Orang semakin kompetisi untuk membedah suatu buku. Kalau tidak kreatif, inovatif dan tidak memiliki semangat untuk menyajikan perpustakaan yang nyaman, maka perpustakaan hanya sebagai museum buku. Museum literasi museum digitalisasi,” ujarnya.

Aries menekankan pihaknya tidak pernah membedakan pegawai negeri sipil ataupun non pegawai negeri sipil. Bagi dia, siapapun bisa berinovasi dan berprestasi di satuan pendidikan, maka orang tersebut layak diberikan penghargaan dan apresiasi.

Karenanya, Aries meminta para tenaga pustakawan sekolah untuk menggali ilmu dalam peningkatan kompetensi meski hanya 4 hari berjalan.

Ada beberapa materi yang bisa digali pustakawan diantaranya, kebijakan perpustakaan yang humanis dalam menunjang merdeka belajar, peran perpustakaan digital dalam pengembangan kompetensi siswa SMA.

Kemudian Artificial Intelligence pada masyaralat informasi, informasi dan aspek psikologi pada nasyarakat informasi. Serta pemanfaatan google workspace for education “Cara Baru untuk Belajar”. [ina]

Tags: