Ketua DPRD Kota Batu Dukung Penuh Pengelolaan Sampah Lebih Baik

Keberadaan TPS3R Desa Sumbergondo sudah mampu mengelola sampah mandiri sehingga tidak lagi mengirim sampah ke TPA Tlekung.

Kota Batu, Bhirawa.
Gerak cepat Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dalam menangani permasalahan di TPA Tlekung tak hanya menuai apresiasi kades dan komunitas warga.

Legislatif kota ini juga memberikan dukungan penuh untuk mewujudkan pengelolaan sampah kota lebih baik. Dan yang menjadi rujukan percontohan adalah TPS3R Desa Sumbergondo yang telah mumpuni dalam pengelolaannya.

Dukungan Legislatif disampaikan langsung Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi saat dikonfirmasi kemarin (3/8). Ia mengatakan bahwa Dewan berkomitmen memberikan perhatian dan anggaran sesuai kebutuhan untuk pengelolaan sampah khususnya di TPA Tlekung, dan Kota Batu pada umumnya.

“Pemkot Batu bisa melakukan studi banding ke daerah lain, bahkan hingga ke luar negeri untuk mencari solusi terbaik dalam mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan,” ujar Asmadi, Kamis (3/8).

Untuk saat ini TPS3R yang bisa dijadikan percontohan adalah di Desa Sumbergondo yang ternyata ada di wilayah Kota Batu. Dewan dan juga Pemkot Batu telah melakukan kunjungan di TPS3R Sumbergondo.

TPS3R di sini memiliki kapasitas 6 ton dan sudah melakukan upaya maksimal dalam pengelolaan sampah, termasuk pengolahan kompos.

TPS3R ini telah berdiri sejak lama secara mandiri atas inisiatif pihak desa setempat. Dan dengan manajemen dan pengelolaan yang baik, TPS3R ini sudah tidak lagi mengirimkan sampah ke TPA Tlekung.

Untuk bisa berhasil, pengelola TPS3R harus terus semangat mengajak seluruh masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Hal ini membutuhkan kesadaran yang tinggi agar sampah tidak sampai terlalu banyak masuk ke TPA Tlekung. Dan ini sudah bisa dilakukan TPS3R Desa Sumbergondo.

“Bahkan sudah banyak manfaat yang diperoleh TPS3R Sumbergondo, termasuk menghasilkan perputaran ekonomi bagi tenaga kerja di sana, baik tenaga pemilah maupun bank sampah,” jelas Asmadi.

Ditambahkan Kepala Desa Sumbergondo, Hadi Purwanto bahwa pihaknya masih akan terus mengembangkan TPS3R yang dimiliki baik personel maupun peralatan.

Terutama penambahan hanggar agar TPS3R tidak terpisah baik untuk pengolahan sampah organik, dan bank sampah yang mengolah sampah daur ulang.

“TPS3R di sini masih sangat sederhana, masih membutuhkan dukungan personel maupun peralatan. Termasuk hanggar sehingga pengolahan tidak terpisah,” jelas Hadi.

Untuk saat ini, proses pemilahan sampah sudah dilakukan komunitas bank sampah di depan rumah warga atau di dekat incenerator BUMDes Sumbergondo. Ia juga berharap warga bisa semakin sadar akan pentingnya memilah sampah dari rumah.

“Dengan memiliah sampah dari rumah, lanjutnya, akan memudahkan petugas pemilah saat masuk TPS3R,” tandas Hadi. [nas.dre]

Tags: