Kodim 0812/Lamongan Tekad Olah Sampah Plastik Jadi Paving Block

Pengelolahan sampah plastik menjadi paving block. (alimun hakim/ bhirawa).

Lamongan, bhirawa.
Melalui program yang telah direncanakan, Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan beserta jajaranya bergerak dan mempunyai tekad soal penanganan sampah. Dengan pengelolahan yang bersinergi, sampah plastik dinilai mampu menjadi lebih bermanfaat.

“Terkait pengelolahan sampah, prajurit TNI Kodim 0812 bakal ikut bersinergi, yakni dengan mengelolah sampah plastik menjadi paving block berkualitas. Puluhan Danramil yang tersebar di 26 dari 27 Kecamatan di Kabupaten Lamongan diajari secara langsung cara mengubah sampah plastik menjadi paving block berkualitas,” ujar Dandim 0812 Letkol Arm Ketut Wira, Senin (7/8).

Dijelaskanya, Pada intinya semua plastik bisa diolah, tinggal kemauan kita. Hal itu mengaca pada Kapten Arm Yusniady selaku Danramil 0812/24 Sukorame yang bisa mempraktekan ilmu yang didapatnya soal pengolahan plastik menjadi paving block.

“Sampah plastik terdiri dari botol ini bisa sampai ratusan tahun bahkan lebih untuk hancur ditanah. Mendingan kita olah, kan bermanfaat,” jelasnya.

Tekad Dandim 0812 Lamongan bukan tanpa alasan, sampah plastik yang volumenya tinggi dihampir tiap pembuangan sampah, selokan, hingga sungai, bisa menjadi modal positif untuk diolah. “Sebab bahan baku paving block ini 100 plastik,” kata dia.

Dalam proses pengelolahanya, sampah plastik yang akan diolah terlebih dahulu dilelehkan. Kemudian, seluruh bahan dasar yang telah mencair itu dimasukkan ke dalam cawan cetakan besi yang telah disesuaikan dengan ukuran.

“Kita tunggu lima menit sampai cetakan seluruhnya mengeras,” jelas Dandim 0812 Lamongan kepada anggota jajaranya

Ia mengaku proses pembuatan paving block dari plastik terbilang mudah, selain bahan yang tersedia cukup melimpah, prosesnya pun terbilang sederhana. “Yang paling utama jangan ada bahan elko, sebab khawatir meledak,” kata dia.

Untuk menghasilkan satu buah paving block, ujar dia, sedikitnya dibutuhkan tiga kilogram bahan plastik kering. Angka ini hampir sama dengan berat satu buah paving block yang dihasilkan.

“Jika dibandingkan dengan paving block semen, jelas lebih ringan,” kata dia.

Untuk satu meter persegi pemasangan, kata dia, diperkirakan dibutuhkan sekitar 12 buah paving block plastik. Saat ini, rata-rata kelompok anggota koramil baru memulai pembuatan paving block plastik dengan tahapan per hari.

Meskipun sederhana, ia menyatakan paving block plastik yang dihasilkan lebih berkualitas dibanding bahan semen. Selain lebih ringan dari paving block bahan semen yang mencapai 5 kilogram, keunggulan lainnya tidak cepat pecah atau hancur.

Bukan hanya itu, meskipun berbahan plastik, Dandim menilai paving block plastik yang ia hasilkan tidak licin saat hujan tiba. “Sebab pada saat proses pengeringan, secara langsung timbul pori-pori bahan menjadi lebih kasar,” kata dia.

Di tengah perang terhadap sampah plastik, Dirinya juga mengajak masyarakat agar memanfaatkan sampah untuk di buat sebagai bahan pembuatan paving block.

“Teknologi pengolahan ya sangat sederhana, tinggal ada kemauan.Semoga ini dapat menjadi ispirasi dalam penanggulangan sampah dan pemanfaatanya” tutup Dandim 0812/Lamongan. [aha.yit.gat]

Tags: