Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengunting pita tanda diresmikannya Kontainer Command Center TRC-PB, Jumat (22/3).
BPBD Jatim meresmikan Kontainer Command Center TRC-PB, Jumat (22/3). Peresmian Kontainer yang berlokasi di halaman Kantor BPBD Jatim ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan kebencanaan oleh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC- PB) BPBD Jatim.
Peresmian bangunan tahan gempa ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti Command Center TRC-PB oleh Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto. Turut mendampingi, Sekretaris BPBD Jatim, Andhika N Sudigda; Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno; Kabid PK BPBD Jatim, Bige Agus Wahjuono dan segenap jajaran dan pejabat fungsional di lingkungan BPBD Jatim.
“Dengan diresmikannya Kontainer Command Center ini, semoga kualitas pelayanan teman-teman TRC bisa semakin meningkat,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
Gatot menjelaskan, BPBD harus mempunyai command center, posko jaga TRC yang bertugas menerima dan melanjutkan laporan kebencanaan selama 24 jam, dalam 7 hari. Selama ini, command center itu dari tenda yang belum permanen yang masih banyak kekurangannya.
“Dengan posko kontainer yang tahan gempa ini, TRC-PB BPBD Jatim bisa menjalankan tugas dan pelayanan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno menyampaikan, ide inovasi command center ini berasal dari Kalaksa BPBD Jatim yang menginginkan Posko TRC yang permanen dan tahan gempa. Sehingga Command Center TRC ini menggunakan kontainer sebagai bahannya, dan konstruksi bangunannya merupakan konstruksi tahan gempa.
“Selama ini, kita menggunakan tenda pengungsi. Tenda itu sebetulnya kan untuk kondisi darurat. Kalau dipakai terus menerus akhirnya gak layak,” tegasnya.
Ditambahkannya, dua kontainer yang ‘disulap’ jadi Command Center TRC PB ini merupakan kontainer 40 ins yang berukuran sekitar 12 x 2,3 meter. Selain ruang tamu, Kontainer Command Center TRC ini juga dilengkapi ruang rapat, ruang jaga dan tempat istirahat.
“Di lantai paling atas itu nanti ada tempat ngopi dan koordinasi. Ini sebetulnya masih dasar. Kita masih akan kembangkan lagi nanti,” pungkasnya. (bed.hel).
