KPUD Sidoarjo dan PDIP Berbeda Soal Hasil Swab Dwi Astutik

Sidoarjo, Bhirawa
KPUD Sidoarjo dan PDIP memberi keterangan berlawanan terkait hasil swab test Cawabup Dwi Astutik. KPUD berikan konfirmasi jumat sore bahwa Cawabup Astutik dinyatakan positif dari hasil swab tes di dua rumah sakit.

Karena itu sejak jumat kemarin KPU mengkoordinasikan kasus dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten. Anehnya meski hasil swab masih belum turun kamis (17/9) Astutik mengumpulkan sejumlah pendukung anggota muslimat di rumah makan kawasan desa Jati.

“Mestinya nggak boleh begitu,” kata Ketua KPU Sidoarjo, Mukhamad Iskak yang dihubungi melalui WA-nya. Saat itu ia masih menjalani masa isolasi setelah terkonfirmasi terinfeksi virus corona berdasarkan hasil uji swab yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Surabaya pada Jumat (4/9) yang kemudian dikuatkan dengan hasil uji serupa di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Selasa (8/9).

Hasil uji swab yang dilakukan Kamis (17/9) di RSUD dr Soetomo yang dilakukan KPUD, pasangan dari Kelana Aprilianto itu juga masih terinfeksi Covid-19. “Hasilnya kami terima kemarin malam dan memang masih positif,” tandasnya.

Karena itu ia masih harus kembali melakukan isolasi mandiri. “Sesuai dengan Permenkes no 413 tahun 2020 terkait virus corona ini, yang bersangkutan diwajibkan menambah masa isolasinya tiga hari lagi sampai tanggal minggu (20/9) nanti karena hanya berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala-red),” kata Iskak lagi.

Selanjutnya ia akan menjalani masa screening terlebih sebelum menjalani tahapan tes kesehatan sebagai syarat pencalonannya sebagai bakal calon wakil bupati Sidoarjo dalam Pilkada yang kan digelar 9 Desember mendatang tanpa perlu menjalani tes swab ulang.

“Tinggal nanti bagaimana hasil screening dan tes kesehatannya nanti. Kalau memang secara medis dianggap layak, ya dia boleh melanjutkan tahapan berikutnya seperti penetapan dan juga pengundian nomor urut,” imbuhnya.

Hanya saja bakal pasangan calon Kelana Aprilianto-Dwi Astutik yang diusung PDI Perjuangan dan PAN tersebut dipastikan tidak akan mengikuti tahapan-tahapan itu bersamaan dengan kedua pasangan kandidat lainnya.

“Khan masih ada tahap verifikasi dan perbaikan berkas pendaftaran yang belum dilalui. Mereka harus perbaiki dulu kekurangan dan kesalahannya, itupun kalau dinyatakan lolos tes kesehatan. Dan itu butuh waktu sampai sekitar 3 hari berikutnya,” lanjut Iskak.

Wakil ketua PDIP Sidoarjo, mundhir Dwi Ilmiawan berkata sebaliknya. Setelah menjalani masa isolasi selama 14 hari, Cawabup yang diusung PDI Perjuangan dan PAN, Dwi Astutik berhasil sembuh dari paparan virus corona.

Kepastian itu didapatkan setelah keluarnya surat hasil uji laboratorium yang dikeluarkan RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (17/9) malam kemarin.

“Ya sudah keluar. Alhamdulillah hasilnya negatif,” ujar Laison Officer (LO) paslon Kelana Aprilianto-Dwi Astutik, Mundzir Dwi Ilmiawan.

Dijelaskannya, hasil uji swab tersebut sebenarnya sudah keluar pukul 21.00 wib. Namun karena harus melewati proses pleno di KPU Sidoarjo, pihaknya baru mendapatkan info resminya sekitar jam 1 dinihari tadi.

Dengan begitu, Paslon Kelana Aprilianto-Dwi Astutik sudah diperkenankan mengikuti tahapan selanjutnya. “Sekarang ini sedang mengikuti tes psikologi. Yang jelas hari ini ikut semua tes kesehatan di RSUD dr Soetomo,” tambahnya.

Jika nantinya keduanya dinyatakan sehat oleh tim medis dari Rumah sakit milik pemerintah propinsi Jatim itu, maka paslon yang mengusung Tagline Berkelas itu akan ditetapkan sebagai Paslon dalam Pilkada Sidoarjo bersama-sama BHS-Taufik dan Muhdlor-Subandi pada 23 September mendatang. [hds]

Tags: