Laksanakan Instruksi Kapolri, Polres Malang Gelar Operasi Jaring Anjal dan Premanisme

Preman dan anjal saat diamankan di Mapolres Malang, setelah terjaring operasi di Jalan Simpang Tiga dan Simpang Empat Kota Kepanjen, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa).

Kab Malang, Bhirawa
Polres Malang telah menindaklanjuti instruksi Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yakni untuk melakukan kegiatan pengamanan sejumlah anak jalanan (anjal) dan premanisme. Sehingga dari instruksi Kapolri tersebut, maka Polres setempat telah mengamankan puluhan anjal dan premanisme di wilayah Pusat Ibu Kota Kabupaten Malang, Kepanjen, pada Senin (14/6), pagi.

Dalam operasi tersebut, tidak hanya menjaring anjal dan premanisme saja, tapi juga menggelar pengamanan pungutan liar (pungli) dan gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Sedangkan dalam operasi itu anggota Polisi telah menemukan tujuh orang aksi premanisme yang dilakukan oleh anak jalanan di Jalan Simpang Tiga dan Simpang Empat Kota Kepanjen.

“Dan selajutnya kami amankan, dan kini masih kita lakukan pemeriksaan, yang nantinya akan kita lakukan penindakan tindak pidana ringan (tipiring) kepada anjal.  Sedangkan untuk tujuh orang preman itu kita lakukan identifikasi lebih lanjut,” terang Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polres Malang AKP Bambang Sidik, Senin (14/6), kepada sejumlah wartawan, di Mapolres Malang.  

Dalam operasi tersebut, lanjut dia, pihaknya selain mengamankan anjal dan preman, pihak juga mengamankan barang bukti 76 botol yang berisi minuman keras (miras) jenis trobas atau arak beras. Dan untuk preman yang kita amankan, tentunya akan kita lihat motifnya saat berada dijalanan, dan apa saja yang dia lakukan. Sehingga dengan adanya instruksi Kapolri tersebut, maka pihaknya akan terus melakukan operasi secara rutin agar tidak terjadi lagi kerugian bagi masyarakat yang ditimbulkan dengan keberadaan preman dan anak jalanan tersebut.

“Dalam operasi anjal dan premanisme, pihaknya juga melibatkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Karena Bhabinkamtimas memiliki tugas kewilayaan di masing-masing jajaran Polsek,” ujar Bambang.

Perlu diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah mengunjungi pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang mana Presiden berdialog langsung oleh perwakilan sopir truk kontainer, dan para sopir selalu menjadi korban pungli dan praktik premanisme. Sehingga saat itu juga Presiden menelepon langsung kepada Kapolri agar melakukan operasi pungli dan premanisme, karena selama ini merugikan para sopir kontainer. Sehingga dengan instruksi Presiden tersebut, maka Kapolri mengintruksikan melalui Asisten Operasi (Asops) Kapolri untuk memberikan arahan kepada seluruh jajaran Polda di seluruh Indonesia, untuk melakukan operasi terhadap pungli dan premanisme.

Sehingga, kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Argo Yuwono, jika instruksi Kapolri itu telah diteruskan ke seluruh Polda se-Indonesia. Dan dirinya berharap dengan adanya operasi tersebut, maka praktik premanisme dapat ditangani dan diantisipasi agar tidak akan berkembang di kemudian hari.

“Kami sudah mengirimkan instruksi Kapolri itu ke Polda-Polda, karena kasus-kasus premanisme banyak kejadiam di kota-kota besar di Indonesia, sehingga kita akan lakukan antisipasi,” tegasnya.(cyn)

Tags: