LBH Surabaya Tangani 335 Perkara di 2014

2-LBH Surabaya. geh (1)Surabaya, Bhirawa
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya telah memberikan layanan konsultasi hukum terhadap 335 kasus selama tahun 2014. Dari jumlah itu, rata-rata per bulannya LBH menangani sebanyak 27-28 kasus. Selama kurun waktu 11 tahun terakhir sejak 2004, LBH Surabaya telah memberikan layanan sebanyak 3.431 kasus.
Direktur LBH Surabaya, M. Faiq Assiddiqi, SH mengatakan, jenis kasus yang diadukan atau dibawa oleh masyarakat kepada LBH Surabaya cukup beragam. Empat kasus yang menonjol sepanjang tahun 2014 di Jawa Timur adalah kasus perdata sebanyak 82 kasus (26,87 %), serta kasus pidana sebanyak 82 kasus (24,48%), kasus perkawinan sebanyak 52 kasus (15,52%), dan kasus buruh sebanyak 46 (13,73).
” Hal ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2013, dimana kasus-kasus ini menempati posisi empat teratas. Dari jenis-jenis kasus tersebut, terbagi dalam proposisi kasus berdasarkan isu hukum dan HAM. Dan LBH Surabaya concern pada tiga isu yaitu Sipol, Ekosob, serta perempuan dan anak,” terang M Faiq pada launching catatan akhir tahun LBH Surabaya di kantornya Jalan Kidal, Selasa (23/12).
Untuk penanganan kasusnya, M Faiq menambahkan, LBH Surabaya menempuh dua jalur, yakni jalur litigasi dan non litigas. ” Ada 14 kasus yang ditangani lewat Litigasi, terdiri dari 11 kasus pidana, 1 kasus praperadilan, 1 kasus perselisihan hubungan industrial dan 1 kasus perdata lingkungan,” tambahnya.
Sementara untuk kasus yang ditangani lewat jalur non litigasi dilakukan oleh LBH Surabaya, dengan melakukan pendampingan terkait kasus yang bersifat struktural. Diantaranya, kasus pelanggaran HKBB di Jawa Timur (Syiah Sampang, Puger, Majelis Tafsir Al-Quran, Pengrusakan masjid milik Ahmadiyah dan Pembubaran diskusi keagamaan di Wisma Keuskupan Surabaya), kasus perburuhan, kasus lingkungan dan kasus miskot.
Pihaknya berharap, dengan disampaikannya catatan akhir tahun LBH Surabaya ini, semua pihak diminta untuk sadar diri, dengan semua kondisi yang terjadi di Jawa Timur.” Pemerintah jangan gagap kalau ingin menyampaikan sesuatu tapi gak nyampe-nyampe, akhirnya banyak pihak yang mengarahkan. Ini sesuai tema saat ini yaitu ‘Bekerja Bersama Penguasa Gagap’,” geramnya. (geh)

Tags: