Lebaran, Inflasi Jatim Sebesar 1,05 Persen

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi, kondisi ini dikarenakan juga persiapan menjelang lebaran Hari Raya Idulfitri 1443 H, sehingga Inflasi Jatim pada April 2022 sebesar 1,05 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Malang sebesar 1,44 persen dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,95 persen.„Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum, yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Kepala Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan mengatakan, dari sebelas kelompok pengeluaran, sembilan kelompok mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi dan satu kelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2022 antara lain: bensin, minyak goreng, angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, pecel, ayam hidup, daging sapi, sop, rokok kretek filter,” kata Dadang Hardiwan, Senin (9/5).

Apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK di Jawa Timur, maka dapat digambarkan kalau komoditas bensin, minyak goreng dan daging ayam ras menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur. “Kemudian komoditas daging sapi menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Banyuwangi, Kediri dan Surabaya,” katanya.[rac.ca]

Tags: