Lima Titik Lokasi di Bondowoso Jadi Penilaian Tim Asesor UGG

Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bachtiar Rahmat saat memimpin rapat evaluasi progres Ijen Geopark wilayah Bondowoso di Aula Ijen Disparbudpora setempat. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Tim Asesor Unesco Global Geopark (UGG) dijadwalkan melakukan penilaian Ijen Geopark wilayah Bondowoso dan Banyuwangi pada 8 hingga 13 Juni mendatang. Tim penilaian disebut akan dipimpin ada dua orang, yakni dari negara Denmark dan Chechnya.
Terkait penilaian ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menyelenggarakan rapat evaluasi Progres Ijen Geopark, yang dipimpin Wakil Bupati, Irwan Bactiar Rahmat didampingi Sekretaris Daerah Bambang Soekwanto.
Adapun salah satunya yang dibahas yakni persiapan dalam menyambut kedatangan tim asesor UGG. Rapat tersebut diikuti beberapa kepala OPD seperti di antaranya, Kepala Disparbudpora, Kepala Diskominfo, Kepala Disperindag, Kadis PMD, Kepala DLH, Kepala Dishub, Kepala BPBD, Kadis BSBK, dan PHIG (Pengurus Harian Ijen Geopark) Bondowoso.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), Moelyadi, menerangkan, bahwa nantinya tim penilaian akan mendatangi lima titik yang masuk dalam site yang diajukan menjadi bagian Ijen Geopark Kabupaten Bondowoso. Diantaranya, Kluncing, Homestay Arabica, Plalangan Ancient Caldera, Blawan Hot Spring dan Palduting Ijen crater gate.
“Nanti untuk culture site akan ditampilkan tari topeng kona, singo ulung, dan tari petik kopi di lokasi yang dikunjungi,” jelasnya usai mengikuti rapat Evaluasi Progres Ijen Geopark, Jumat (23/4) malam.
Diakuinya, sebenarnya masih ada beberapa kekurangan dalam kesiapan Ijen Geopark Bondowoso. Mulai dari infrastruktur, amenitas, dan fisibilitasnya. Tetapi Moelyadi memastikan telah ada komitmen dan kesepakatan bersama dari 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menyelesaikan semua kekurangan hingga akhir Bulan Mei mendatang. Kecuali untuk penyelesaian infrastruktur jalan yang membutuhkan anggaran besar. Yang dibutuhkan Tim Asesor adalah komitmen dari Pemkab untuk menyelesaikan.
“Alhamdulillah, tadi sudah ada komitmen 14 OPD. Secara global persiapan kita sudah mencapai 90%,” jelasnya.
Moelyadi sendiri mengaku optimis hasil penilaian bisa membuahkan hasil lolos. Karena, hasil dari mengirimkan tim ke Bandung untuk pemantapan, menunjukkan penilaian sudah mencapai 90%.
Di samping itu, ada banyak keterlibatan berbagai pihak dalam menyiapkan Ijen Geopark. Seperti sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam memperkuat kesiapan Ijen Geopark agar lolos assesment. Ada juga mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jember yang akan bergerak dalam membantu pemberdayaan masyarakat di area Kecamatan Ijen.
“Yang akan didapatkan masyarakat Bondowoso adalah peningkatan ekonomi. Karena, dengan lolosnya itu, otomatis promosi ke dunia internasional akan lebih masih,” tandasnya. [san.fen]

Tags: