foto ilustrasi
Sidoarjo, Bhirawa
Melihat kondisi masyarakat sekarang ini, terutama orangtua masih banyak yang kurang memperhatikan gizi anak-anaknya. Mereka terlalu sibuk bekerja seharian, sehingga anak-anak yang usia sekolah yang perlu mendapat asupan gizi seimbang harus terpupakan begitu saja.
Kondisi tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Sidoarjo Hj Ari Djoko Sartono. Menurutnya, usia anak sekolah berada pada masa pertumbuhan yang cepat dan aktif. Diusia tersebut anak sekolah harus mendapatkan masukan gizi yang tepat baik kualitas maupun kuantitasnya.
Namun masih ada orang tua yang kurang memperhatikan hal itu. Bahkan tidak jarang anak-anak tidak dibiasakan untuk makan sebelum berangkat ke sekolah. Anak-anak hanya diberi bekal uang jajan yang tidak seberapa untuk mengganjal perut mereka.
Yang lebih menyedihkan, kalau jajanan yang mereka makan diragukan nilai gizinya. Bahkan mungkin jajanan yang mereka makan mengandung zat-zat yang berbahaya. “Dengan pola makan yang tidak teratur, anak-anak bisa menjadi kurang gizi, mengantuk pada saat menerima pelajaran,” jelasnya. [ach]
