Mengenal Taufiq Hasan, Pelukis Serba Bisa Asal Situbondo

Seniman asal Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Taufiq Hasan menunjukkan hasil karya melukis tiga pasangan capres-cawapres dari bahan pelepah pisang. [sawawi]

Abadikan Tahapan Pemilu 2024, Lukis Pasangan Capres-Cawapres dari Bahan Pelepah Pisang

Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Di Kota Santri Pancasila, Situbondo ada seorang pelukis kenamaan dan serba bisa bernama Taufiq Hasan. Pria yang dikenal suka berpeci dan bersarung itu, dikenal sebagai seorang seniman lukis asal Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.

Taufiq juga dikenal memiliki cara unik menyambut pemilu 2024. Yakni melukis tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dengan menggunakan bahan pelepah pisang, yang mudah di dapat di kawasan pedesaan Situbondo.

Untuk bertemu dengan Taufiq, tidaklah sulit. Dari jalan raya pantura Situbondo, persis jalan sebelum pabrik pengalengan ikan, tinggal menuju ke arah selatan. Sesampainya di Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, setiap warga ditanya sosok Taufiq Hasan, bisa dipastikan akan kenal. “Ya, tinggal dikit lagi rumahnya mas. Ada gang belok kiri. Disitu kediaman Taufiq Hasan,” timpal Andi, warga setempat.

Setelah dicari benar adanya, Taufik Hasan sedang bersantai di teras rumahnya. Pria kalem tersebut sedang menyelesaikan sisa lukisannya. Setelah disapa, Taufik Hasan mempersilahkan untuk masuk ke rumahnya. “Mari masuk dulu. Ini semua hasil beberapa lukisan saya. Ada sebagian tinggal finishing,” ujar Taufiq Hasan.

Kata Taufik, sebagai seorang seniman lukis asal Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, dirinya memiliki cara unik dan berbeda dengan yang lain. Terutama untuk menyambut pemilu 2024. Ia melukis tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dengan menggunakan bahan pelepah pisang. “Ya saat ini di Indonesia, termasuk di Kabupaten Situbondo, masyarakat sedang fokus menyambut pemilu 2024,” tandas Taufiq Hasan.

Taufik Hasan mengaku sangat tertarik melukis tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dengan menggunakan pelepah pisang. “Momentum pemilu ini terjadi lima tahunan dan selalu ada keunikan yang harus saya abadikan melalui lukisan. Ini bukan untuk dijual tetapi sekedar koleksi dan kenang-kenangan saja,” aku Taufiq Hasan.

Menurut Taufiq, dirinya akan memposting lukisan pelepah pisang tersebut di akun media sosial dan akan di-tag kepada pasangan calon presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Kami hanya ingin mengingatkan siapa pun nanti yang akan terpilih menjadi presiden dan wakil presiden diharapkan memiliki perhatian kepada kaum pekerja seni,” tutur pria yang juga santri itu.

Lukisan pelepah pisang ketiga pasangan capres-cawapres itu, urai Taufiq Hasan, asli menggunakan bahan pelepah pisang. Setidaknya, kupas dia, butuh waktu 12 hari untuk menyelesaikan lukisan ketiga pasangan capres-cawapres. Sebab, melukis wajah berbahan baku pelepah pisang memang agak sulit karena harus mencari tekstur yang sesuai dengan wajah tokoh yang akan dilukis. “Tingkat kerumitannya itu mencari tekstur untuk wajah. Apalagi yang akan dilukis seorang tokoh yang sudah terkenal. Jadi perlu ketelatenan,” tutur Taufiq Hasan.

Dia sempat menyinggung untuk daftar lukisan termahal di dunia, harganya bikin geleng-geleng kepala. Kata Taufiq, dirinya sudah pernah melukis semua presiden mulai Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo. Semua lukisannya itu sudah laku terjual dibeli warga Bali. Tidak hanya itu, dia juga pernah melukis ayam bertelur menggunakan pelepah pisang dan laku terjual ke Jerman.

“Selama tujuh tahun terakhir ini saya jualan lukisan pelepah pisang melalui online. Untuk lukisan ayam bertelur sudah laku dibeli orang Jerman,” ungkap Taufiq Hasan.

Lebih lanjut Taufiq mengatakan, dirinya beralih menjadi pelukis menggunakan bahan baku pelepah pisang karena banyak sekali kebun pisang di daerahnya. Biasanya warga hanya membakar pelepah pisang yang sudah mengering.

“Bahan bakunya banyak sekali dan tidak perlu membeli. Daripada hanya dibakar, lebih baik saya manfaatkan untuk melukis. Alhamdulillah bisa menambah penghasilan untuk keluarga,” pungkasnya. [sawawi]

Tags: