Momentum Melihat Jati Diri,Bangkit Bersama – Menuju Kejayaan

Bupati Yuhronur Efendi saat prosesi puncak Hari Jadi Lamongan di Pendopo Lokatantra.(Alimun Hakim /Bhirawa).

Hari Jadi ke – 452 Lamongan
Lamongan,Bhirawa
Hari Jadi ke – 452 Lamongan dilaksanakan dengan berbagai rangkaian yang sangat sederhana. Satu hari sebelumnya, para jajaran pimpinan daerah yang dipimpin oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wakilnya KH.Abdul Rouf, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, Dandim 0812 Letkol Inf. Sidik Wiyono melaksanakan tahlil dan tabur bunga di makam Mbah Sabilan, Mbah Punuk, dan Mbah Lamong.

Ini merupakan tradisi rutin disetiap tahun, ziarah makam leluhur Lamongan merupakan dan tabur bunga ini sebagai wujud bakti pada leluhur agar semangat juangnya terus menjadi teladan bagi generasi saat ini.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Bukan generasi yang tangguh ketika generasi itu tidak mengetahui akar budaya dan pendahulu-pendahulunya.Pada Momen Hari Jadi ke – 452 ini kita jadikan sebuah momentum untuk melihat jati diri Kabupaten Lamongan, jati diri kita, darimana kita, ke arah mana yang akan kita bawa, apa yang telah dilakukan pendahulu-pendahulu kita,” ucap Bupati Yuhronur Efendi, Rabu (26/5).

Bupati yang akrab disapa Pak YES mengajak warganya untuk refleksi diri dengan sungguh – sungguh meneladani dan mengingat riwayat serta semangat juang pendahulu dan pendiri Lamongan.

“Mari kita jadikan setiap peringatan Hari Jadi Lamongan ini untuk mendapatkan kembali skill, motivasi, dan tekad bagi kita semuanya untuk membangun Lamongan menuju kejayaan. Saya yakin dengan kebersamaan yang selalu saya sampaikan, semuanya ini akan bisa kita raih,” imbuh YES.

Hari Jadi Lamongan sendiri ditandai dengan awal diwisudahnya Mbah Lamong (Ranggahadi) yang merupakan murid kesayangan Sunan Giri II pada 10 Dzulhijjah 976 H/ 26 Mei 1569.

Karena jasa dan keteladanannya dalam melaksanakan da’wah, kemudian diberikan julukan Tumenggung Surajaya. Lalu kemudian sebutan Mbah Lamong juga diberikan karena kebaikan dan keuletannya dalam momong (mengasuh) masyarakatnya di segala bidang, kemudian menjadi cikal bakal nama Kabupaten Lamongan.

Lamong yang berasal dari Bahasa Jawa kuno “La/Ra” yang artinya baik dan “Mong” yang artinya among, momong, sehingga Lamong memiliki arti pamong yang baik, sebagaimana keteladanan yang diberikan oleh Ki Ranggahadi.

Memasuki Puncak peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke – 452 tahun 2021 yang bertepatan dengan pandemi covid 19 dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.Meski demikian, tidak mengurangi kekhidmatan prosesinya.

Prosesi di awali dengan pembukaan selubung pataka dan pemasangan oncer sesanti lambang daerah Kabupaten Lamongan, oleh Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur dan diserahkan kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Gedung DPRD Lamongan.

Untuk selanjutnya dilakukan penyemayaman lambang daerah serta pasamuan agung di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.Penampilan fragmen yang menggambarkan riwayat singkat Hari Jadi Lamongan juga disajikan.

Pada prosesi puncak HJL, Bupati dengan Pakaian Busana Khas Lamongan (BKL) menyerahkan berbagai penghargaan yang meliputi penghargaan top 15 kompetisi inovasi pelayanan publik Lamongan (SINOLLA) 2021.

Top 5 kompetisi inovasi pelayanan publik Lamongan itu antara lain, penghargaan kategori percepatan pelunasan PBB, kategori pemenang lomba perpustakaan sekolah tingkat MI se-Kabupaten Lamongan, pemenang lomba perpustakaan desa se-Kabupaten Lamongan, pemenang lomba Asman (Asuhan Mandiri) tingkat kabupaten kategori perkotaan, serta pemenang lomba asman tingkat kabupaten kategori pedesaan, juga pemenang lomba website OPD.

Selain itu, Bupati YES juga melakukan launching digitalisasi pemerintahan, yakni meresmikan 5 aplikasi yang terdiri dari aplikasi Digital Sign/ttd digital, 3 in 1, E-Book, Si Poma, dan Lapor Pak. Digitalisasi ini diharapkan YES mampu mempermudah serta meningkatkan pelayanan masyarakat di Kabupaten Lamongan.

“Kita harapkan makna peringatan hari jadi ini terus memberikan dorongan bagi kita semua agar kita terus termotivasi, terus mendapatkan inspirasi dari pendahulu-pendahulu kita, agar kabupaten Lamongan ini terus berkembang dengan baik. Agar kita semua sebagai penerus bisa berkinerja dengan baik memberikan kesejahteraan bagi warga Lamongan lahir dan batin,” harap YES.

Sementara itu, Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur dalam sambutanya mengatakan, Hari Jadi Lamongan ke 452 bertemakan ‘Bangkit Bersama Menuju Kejayaan’, diharapkan peringatan Hari Jadi Lamongan ke 452 ini mampu menjadikan motivasi untuk mendorong kembali kebangkitan Lamongan meski masih dalam masa pandemi.

“meskipun di tengah pandemi kita harus tetap bangkit bersama.Ini adalah komitmen kita untuk menuju keadaan yang mapan baik dari segi materi maupun jiwa,” terang Abdul Ghofur.

Turut hadir pula dalam acara Putra Bupati ke-37 Lamongan Alm. Dr. Moh. Syafii As’ari, Bupati ke-38 dan 39 KH. Moch. Faried, serta Bupati ke-40 dan 41 H. Masfuk, juga Wakil Bupati Lamongan ke-43 Kartika Hidayati. [Aha/Yit]

Tags: