Musda Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia di Kota Batu Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital

Suasana Musda HIPPI 2022 yang digelar di Hotel Batu Suki Kota Batu.

Pemkot Batu, Bhirawa
Memanfaatkan kecanggihan teknologi digital penting diterapkan pada UMKM. Dan hal ini menjadi satu pokok bahasan dalam Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Jatim yang digelar di Hotel Batu Suki Kota Batu, Rabu (16/2) malam.

Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso mengatakan bahwa keberadaan UMKM harus mampu menjadi tulang punggung penyelamatan perekonomian Negara. Dan melalui musda ini diharapkan akan menjadi titik tolak kebangkitan UMKM yang dapat mendorong kembali tumbuhnya perekonomian .

Punjul sangat mendukung bahwa Musda HIPPI kali ini mengambil tema ‘Melalui Digitalisasi Kita Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi’. “Digitalisasi penting diterapkan pada dunia usaha UMKM. Namun yang tidak kalah penting adalah meningkatkan SDM dan membuka akses pasar yang lebih luas,” katanya.

Sementara, Ketua DPD HIPPI Prov Jatim, Sri Rejeki SH MH mengatakan bahwa musyawarah daerah ini tidak hanya menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan pemilihan pengurus baru. Tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat UMKM melalui digitalisasi khususnya di wilayah Jawa Timur.

Pemanfaatan kecanggihan teknologi digital menjadi upaya bersama untuk menghadapi tantangan pasar di tengah masa pandemi. “Pandemi ini menuntut kita cepat belajar agar UMKM tetap bisa berkontribusi untuk perekonomian,” kata Sri Rejeki.

Semangat yang sama juga dimiliki Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Batu. Mereka juga menyatakan komitmennya untuk melakukan penataan kembali PKL dan meningkatkan kualitas produk yang dijajakan PKL. Dan dalam penataan tersebut, kulinari PKL Kota Batu siap menjajakan produk UMKM. “Apalagi UMKM Kota Batu sudah berbadan hukum. Dan para UMKM ini tinggal mengikuti relasi yang ada untuk bisa bersinergi dengan PKL,” ujar Punjul.

Di situasi pandemi dimana banyak orang terkena PHK, bisa dijadikan alasan para pelaku PKL untuk kuat dan mampu bertahan. Apalagi untuk memperkuat dan membantu perkembangan PKL, Pemprov Jatim telah menjalankan program Jatim Bejo.

Melalui program ini para PKL bisa mendapatkan pinjaman modal dengan bunga rendah. Yaitu, hanya 3 persen setahun. Semua kesempatan ini harus dimanfaatkan para PKL Kota Batu yang jumlahnya sekitar 1500 pedagang. Dan Pemkot Batu siap memback-up agar semua program yang dipersiapkan untuk kemajuan PKL maupun UMKM bisa berjalan maksimal. “Kita akan menurunkan Disparta dan Diskumdag untuk mendampingi APKLI dan HIPPI di Kota Batu agar UMKM dan PKL bisa bangkit di tengah masa pandemi,”tandas Punjul.[nas.ca]

Tags: