Pantau Pembersihan Bedak Pedagang, Wali Kota Probolinggo Berharap Perekonomian Segera Pulih

Wali Kota Habib Hadi pantau pembersihan bekas bedak pedagang pasar Baru.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkot Probolinggo, Bhirawa.
Setelah 7 tahun menunggu, akhirnya para pemilik toko di seputar Jalan Cut Nyak Din merasa lega. Pasalnya, bekas bedak pedagang sementara sudah dibongkar dan dibersihkan. Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin memantau proses pembersihan lokasi tersebut.

Didampingi oleh Kepala Dinas PUPR dan Perumahan Pemukiman Setiorini Sayekti dan Plt Kepala DLH Rachmadeta Antariksa, wali kota menanyakan proses finishing pembersihan tersebut.

“Hari ini (12/4) sudah tuntas ya, termasuk memindahkan sampah dan tanah yang sudah dikumpulkan jadi satu menggunakan alat berat ini,” pintanya, Kamis (13/4).

“Alhamdulillah yang ditunggu sejak lama mulai tahun 2017, kini sudah rampung untuk proses pembangunan pasar baru. Bedak sementara sudah dibongkar dan dibersihkan. Aktifitas masyarakat sudah bisa berjalan seperti dulu lagi, ruko yang terdampak bisa operasional kembali. Semoga perekonomian disini bisa segera pulih,” sambung Habib Hadi.

Di lokasi pembersihan sudah tersedia truk pengangkut material seperti tanah, maupun batu cor bekas bedak serta sampah. Sedangkan di Pasar Baru sisi Jalan Siaman sudah selesai proses pembersihannya.

Wali kota juga mengungkapkan jika tahun ini bakal dilakukan perbaikan Jalan di 2 lokasi yang kemarin sempat terpasang bedak sementara itu.

“Kita akan lakukan perbaikan jalan dan trotoarnya, termasuk saluran air di sekitarnya. Pohon yang kurang rapi juga akan dipangkas, sehingga jalur tersebut bisa digunakan dengan nyaman. Semua pedagang yang menempati bedak sementara, sudah dipindah ke area dalam pasar. Karena tempatnya sudah selesai dibangun,” urainya.

Wali Kota Habib Hadi juga sempat berdialog dengan pemilik toko cat di area sekitar. Mereka mengapresiasi upaya pemerintah yang gerak cepat dalam membongkar dan membersihkan jalur di depan tokonya.

“Terima kasih pak wali, sehingga jalur ini bisa lebih nyaman dilalui. Kalau dulu toko pracangan banyak yang tutup, karena sepi akibat ada bedak sementara itu. Sekarang mereka berencana membuka kembali tokonya,” ujar pemilik toko.

Pemerintah Kota Probolinggo terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya, memperbaiki kondisi di sekitar Pasar Baru yang baru saja diresmikan relokasi pedagangnya beberapa waktu lalu. Setelah pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP), mulai Selasa (11/4), pembersihan masih terus dilakukan.

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Pemukiman (DPUPR PP) turun ke Pasar Baru di Jalan Siaman dengan melakukan pembersihan menggunakan alat berat, sejak Jumat (7/4) pagi.

Rencananya pembongkaran bedak pasar juga dilakukan di Jalan Cut Nyak Dien oleh DKUKMP kemudian dilanjutkan pembersihan DPUPR PP. Diketahui, penampungan sementara ditempat sejak tahun 2017 selama proses pembangunan pasar baru.

Hal itu diungkapkan Kepala DPU PR PP Setiorini Sayekti mengimbau terkait kondisi jalan setelah pembersihan dilakuan. Rambu berupa tulisan dipasang di area yang dimaksud, seperti tulisan

“Hati-hati jalan licin, masih dalam proses perbaikan, belum layak untuk dilewati”. “Untuk itu, kami berharap masyarakat dapat bersabar. Karena kami sedang berproses demi kenyamanan pengguna jalan dan warga di sekitar,” katanya.

Setelah pembersihan, pihaknya akan melakukan tender perbaikan jalan dan saluran di Jalan Siaman dan Jalan Cut Nyak Dien pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 ini dengan total anggaran Rp 3,4 miliar. Dituturkan perempuan kelahiran 1974 jika Detail Engineering Design (DED) telah selesai.

“Selasa (11/4) sudah kami limpahkan tender ke Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) sebanyak dua paket sekaligus. Masing-masing Rp 1,7 miliar. Yaitu peningkatan jalan dan perbaikan drainase juga trotoar dan penerangan,” terang perempuan asal Jombang ini.

Rini mengatakan jika tender lancar bulan Mei sudah bisa dilakukan pekerjaan kontraknya dan pelaksanaan pekerjaan sekitar tiga bulan dan diperkirakan September mendatang rampung. Ia pun berharap pada pelaksanaan tender ini dapat berjalan lancar dan mendapat kontraktor pelaksana yang kompeten.

“Tepat mutu dan tepat waktu sehingga jalan bisa segera difungsikan untuk mendukung aktifitas perekonomian masyarakat dan masyarakat turut menjaga infrastruktur yang telah dibangun. Jaga kebersihan drainase, pergunakan jalan dan trotoar sesuai fungsinya,” tegasnya

Belum sebulan bangunan baru Pasar Baru Kota Probolinggo ditempati. Namun, bangunan baru itu sudah kotor, becek dan bau. Terutama di los ikan. Kondisi lantai Pasar Baru becek seperti habis diguyur hujan dan banjir. Sampah-sampah pun banyak terlihat di lantai. Bahkan, banyak sampah yang dibiarkan tergenang di saluran air.

Kondisi itu terjadi di dalam Pasar Baru sisi selatan, terutama tempat pedagang ikan. Terlihat pedagang ikan membersihkan lapaknya dengan air. Anehnya, lantai tempat pembeli lewat tidak ikut dibersihkan. Saluran juga tersumbat, airnya tidak mengalir, tambahnya.(Wap.hel)

Tags: