Pasangan Bakal Calon Bupati Malang Diusung PDIP Diprediksi Kembali Satu Paket

Ketua DPC PDIP Kab Malang Didik Gatot Subroto. (ahyono/bhirawa).

Kabupaten Malang, Bhirawa
Berdasarkan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) sebetulnya sudah ditentukan jadwal pelaksanaan Pilkada 2024, yakni pada bulan November 2024 mendatang.
Namun, pemerintah menginginkan dimajukan pada bulan September 2024. Meski belum ada kepastian jadwal pelaksanaan Pilkada dari Komisi Pemilihan Umum KPU), tapi sudah bermunculan nama Bakal Calon Bupati/Wali Kota yang dipersiapkan partai politik (parpol) maupun melalui jalur independent.
Seperti isu yang berkembang di Kabupaten Malang saat ini, muncul nama HM Sanusi yang kini masih menjabat Bupati Malang bakal kembali diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Karena sebelumnya, Sanusi menduduki kursi Bupati Malang yang diusung PDIP. Namun, hal ini masih belum ada rekomendasi Calon Bupati (Cabup) Malang dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Hal ini dibenarkan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang H Didik Gatot Subroto, Rabu (20/3), kepada wartawan.
Menurutnya, DPC PDIP Kabupaten Malang belum memastikan rekomendasi Cabup Malang yang akan diusung di Pilkada. Apalagi sampai saat ini belum ada intruksi apapun dari DPP PDIP terkait Pilkada tersebut.
“Sebab, rekomendasi untuk mengusung Calon Kepala Daerah itu keputusan DPP. Sehingga saat ini dirinya belum mendapatkan instruksi siapa yang nantinya mendapatkan rekomendasi,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, bahwa PDIP akan bisa kembali mengusung pasangan Cabup Malang dan Calon Wakil Bupati Malang (Cawabup) satu paket.
Karena kursi di DPRD Kabupaten Malang dari hasil perhitungan suara di Pemilu 2024 memiliki 13 kursi, yang sebelumnya 12 kursi. Sehingga untuk mengusung Cabup-Cawabup bisa satu paket, seperti sebelumnya.
Dan untuk bisa mengusung Cabup-Cawabup Malang minimal partai memiliki 20 persen dari total jumlah kursi di DPRD.
“PDIP memiliki 13 kursi di Gedung DPRD, maka lebih dari 20 persen, sehingga bisa kembali mengusung satu paket di Pilkada Kabupaten Malang 2024 mendatang.
Untuk itu, dirinya masih menunggu instruksi dari DPP PDIP, siapa yang nantinya mendapatkan rekomendasi,” tutur Didik.
Dalam kesempatan itu, dia mencontohkan, saat dirinya maju sebagai Cawabup Malang berpasangan dengan HM Sanusi, pada tahun 2020, diusung PDIP satu paket.
Artinya, untuk periode ini pun pasangan Cabup-Cawabup bisa dilakukan satu paket. Namun, dirinya masih belum bisa menyampaikan siapa bakal calon yang nantinya diusung PDIP.
Dan tidak menutup kemungkinan, dalam konstelasi politik di Pilkada nanti, PDIP juga berkoalisi dengan parpol-parpol lain, seperti periode sebelumnya.
“Untuk berkoalisi dengan parpol lain, tentu dirinya terus melakukan komunikasi secara intens. Terutama dengan partai-partai yang dulu berkoalisi dengan PDIP di Pilkada 2020. Termasuk saat ini kami juga intens melakukan komunikasi dengan PKB,’’ kata Didik, yang kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Malang.
Perlu diketahui, isu yang berkembang di Kabupaten Malang, bahwa nantinya HM Sanusi akan berpasangan dengan Darmadi, yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang, yang juga sekretaris DPC PDIP Kabupaten Malang.
Sehingga dalam Pilkada 2024, Cabup Malang dan Cawabup Malang diprediksi akan kembali satu paket yang diusung DPC PDIP kabupaten setempat.n [cyn.dre]

Tags: