Paslon MA – Mujiaman Unggul 51.7 Persen dari Paslon Er-Ji

Manajer Riset Poltracking Indonesia Masduri, Senin (2/11) ketika menjelaskan hasil survey.

Surabaya, Bhirawa
Poltracking Indonesia baru saja menyelenggarakan survei pada 19 – 23 Oktober 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling di Surabaya.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.200 responden dengan margin of error kurang lebih 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei ini menjangkau 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.

“Pertama, survei ini menunjukkan bahwa berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara, elektabilitas pasangan Machfud Arifin- Mujiaman Sukirno (51.7%), unggul dari pasangan Eri Cahyadi – Armuji (34.1%).
.
Dengan pemilih merahasiakan jawaban (5.0%) dan yang belum menentukan pilihan atau undecided voters (9.2%),” terang Manajer Riset Poltracking Indonesia Masduri, Senin (2/11).

Lebih lanjut menurut dia survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan kandidat tunggal Walikota (tidak berpasangan), Machfud Arifin (51.9%) juga lebih unggul dari Eri Cahyadi (34.3%), dengan pemilih merahasiakan jawaban (6.0%) dan undecided voters (7.8%).

Pun demikian dengan elektabilitas kandidat tunggal Wakil Walikota, tingkat elektabilitas Mujiaman (47.5%), lebih unggul dari Armuji (30.7%), dengan pemilih merahasiakan jawaban (10.4%) dan undecided voters (11.4%).

Selain itu Poltracking juga melakukan penelitian berdasarkan kelompok suku. Machfud Arifin – Mujiaman unggul dibandingkan Eri Cahyadi -Armuji di kalangan pemilih suku Jawa (53.4%) dan Madura (53.7%). Sementara, Eri Cahyadi -Armuji unggul dibandingkan dengan Machfud Arifin – Mujiaman pada pemilih etnis Tionghoa (55.6%).

Kemudian berdasarkan basis kultur dan politik pemilih, dari (57.4%) pemilih yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama, sebanyak (57.8%) memilih Machfud Arifin – Mujiaman sebagai Walikota – Wakil Walikota Surabaya. Di sisi lain, (33.2%) warga Nahdlatul Ulama (NU) memilih Eri Cahyadi – Armuji.

Sedangkan pada pemilih yang terafiliasi dengan Muhammadiyah (7.4%), sebanyak (47.6%) memilih Eri Cahyadi – Armuji sebagai Walikota – Wakil Walikota Surabaya. Di sisi lain, (43.9%.) warga Muhammadiyah memilih Machfud Arifin-Mujiaman.

“Dalam survei ini menunjukkan konsistensi peta persebaran suara pemilih berdasarkan basis politiknya. Pasangan Machfud Arifin – Mujiaman yang diusung oleh banyak partai memiliki soliditas pemilih yang tinggi,” jelas Masduri.

Menurut Masduri mayoritas pemilih partai pengusung (PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, Partai Nasdem, PAN & PPP) terlihat solid dengan memilih pasangan Machfud Arifin – Mujiaman.

Pemilih PDIP yang notabene partai pengusung utama dan PSI yang merupakan partai pendukung pasangan Eri Cahyadi – Armuji juga terlihat solid dengan memilih Eri Cahyadi – Armuji.

“Temuan ini merupakan potret terbaru peta kekuatan elektoral masing-masing pasangan Calon Walikota – Wakil Walikota Surabaya dalam rentang survei tanggal 19-23 Oktober 2020,” tuturnya.

“Melihat waktu pelaksanaan Pilkada Surabaya sekitar satu bulan lagi, kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang masih mungkin berubah (swing voters) menjadi kunci kemenangan,” imbuh Alumnus Fakultas Ushuluddin UINSA ini. [dre]

Tags: