Pastikan Pembagian Bantuan STB di Kota Batu Tetap Jalan

Teks: Dengan penyaluran bantuan STB diharapkan semua warga Kota Batu tetap bisa menyaksikan televisi ketika siaran TV analog dihapus pemerintah. [anas/bhirawa]

Kota Batu,Bhirawa
Ketika masyarakat mulai diramaikan dengan pembagian BLT BBM, Pemerintah Kota Batu tetap berkomitmen menuntaskan pembagiab Set Top Box (STB). Hal ini dilakukan agar masyarakat kurang mampu yang masuk dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa tetap menyaksikan program televisi. Pemkot terus mendukung kebijakan Pemerintah Pusat yang memprogramkan pengalihan siaran televisi analog menjadi televisi digital.

Pemkot Batu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pendataan terkait keluarga penerima bantuan STB. Saat ini tercatat sebanyak 5.772 keluarga di Kota Batu yang bakal mendapatkan bantuan STB agar mereka bisa memutar program televisi digital.

”Jumlah angka penerima STB bisa saja menyusut. Karena datanya turun dari pemerintah pusat melalui Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Dispendukcapil). Dan dari data itu sekarang sudah terverifikasi 94%,” ujar Onny Ardianto, Kepala Dinas Kominfo Kota Batu saat dikonfirmasi, Minggu (4/9).

Artinya proses verifikasi hanya menyisakan 6% lagi untuk bisa mengirim data yang sesuai pada pemerintah pusat. Dan ditargetkan pada bulan Oktober depan, realisasi pembagian STB sudah bisa dilaksanakan.

Perihal pembagian STB akan turun langsung dari Kementerian Kominfo dan pihak penyelenggara TV swasta. Karena siaran televisi analog secepat mungkin akan dimatikan pemerintah pusat. ”Kalau di pusat itu kurang lebih menyediakan satu juta STB gratis bagi masyarakat,” jelas Onny.

Diketahui, data penerima bantuan STB seluruhnya diambil dari data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE). Dan setelah data turun dari Dispendukcapil akan dilanjutkan dengan verifikasi oleh Dinsos. Setelah dari Dinsos yang terakhir dilakukan verifikasi masing ­ masing Desa dan Kelurahan.

Sebelumnya, proses verifikasi ini ditarget selesai pada akhir Agustus lalu. Namun saat itu dari pihak desa mengaku terganjal banyaknya kegiatan, di antaranya pilkades dan karnaval. Untuk itu di beberapa desa proses penyelesaian verifikasi terpaksa mundur setelah waktu awal verifikasi sudah dimulai sejak 19 Juli lalu.

Di sisi lain, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu juga tengah mempersiapkan bantuan sosial baru untuk masyarakat yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat.

Data di Dinsos ada sekitar 8.900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Batu yang bakal menerima bantuan ini. Dan untuk Bansos kenaikan BBM akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia Cabang Batu dengan nilai bantuan Rp600 ribu per KPM. [nas.fen]

Tags: