Pemkab Malang Berinovasi Tingkatkan Populasi Sapi Bekerja Sama dengan BBIB Singosari

Hewan ternak sapi perah di wilayah Kec Pujon, Kab Malang saat mendapatkan vaksinasi PMK dari petugas DPKH kabupaten setempat. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa.
Mengatasi wabah Penyakit Kuku Mulut (PMK) Pemkab malang terus melakukan berbagai kebijakan termasuk inovasi termasuk menggelar kerja sama dengan BBIB Singosari.

Saat ini capaian vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Malang sebanyak 315.791 dosis di tahap pertama, 71.169 di tahap ke dua dan 30.385 dosis tahap ke tiga, sehingga capaian vaksinasi PMK tertinggi di Jawa Timur (Jatim).

Menurut, Bupati Malang HM Sanusi, Kamis (6/7), kepada Bhirawa, hewan ternak yang mendapatkan vaksin PMK yakni sapi perah, sapi potong, kambing, domba, kerbau dan babi. Sedangkan data hewan yang menjadi target vaksinasi sendiri sudah tercatat dengan baik, sehingga vaksinasi yang dilakukan betul-betul tepat sasaran. Sementara,

PMK merupakan hal yang meresahkan bagi para peternak, karena penyebarannya yang sangat massif. “Hal itu disebabkan, PMK telah berdampak sangat besar bagi para peternak di wilayah Kabupaten Malang,” tuturnya.

Hewan ternak yang tertular PMK, dia menegaskan, bukan kondisi seperti sapi perah yang sakit. Namun, produksi susu yang terkena PMK mengalami penurunan secara drastis. Sehingga dengan adanya sapai perah yang tertular PMK, maka pihaknya langsung bertindak cepat untuk melakukan berbagai upaya, agar PMK ini dapat dikendalikan.

Dengan begitu, secara perlahan, PMK di Kabupaten Malang bisa ditekan penularannya. Dan saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan pengembangan populasi sapi, yang salah satunya yakni melakukan upaya kolaborasi dengan berbagai pihak.

Diantaranya, lanjut Sanusi, yakni dengan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Saat ini populasi hewan ternak berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, per tanggal 3 Juli 202, di Kabupaten Malang tercatat sebanyak 246.998 ekor sapi potong dan 83.781 ekor komoditas sapi perah. Selain itu di Kabupaten Malang untuk populasi kambing tercatat sebanyak 292.067 ekor, 39.681 domba dan 10.159 babi.

“Oleh karena itu, pihaknya terus belajar dan berinovasi untuk meningkatkan populasi hewan ternak, yaitu bekerja sama dengan BBIB Singosari atau perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah Malang Raya,” paparnya.

Perlu diketahui, Komisi IV DPR RI bersama Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kemenatn) Nasrullah bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, pada Rabu (5/7) kemarin, berkunjung ke BBIB Singosari. Sedangkan tim kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Jatim tersebut dipimpin langsung oleh Djarot Saiful Hidayat.

Dan selama di BBIB Singosari, Anggota Komisi IV dan Bupati Malang HM Sanusi melakukan tinjauan langsung untuk melihat pejantan-pejantan unggul, serta meninjau proses produksi semen beku di Laboratorium Uji BBIB Singosari bertarap internasional. Selain itu, juga mengunjungi bank sperma yaitu tempat penyimpanan semen beku berbagai bangsa sapi dan kambing. [cyn.gat]

Tags: